Find Us On Social Media :

Akses Jalan ke Puskesmas Putus Total, Seorang Korban Banjir Bandang di Mamasa Terpaksa Ditandu Oleh Puluhan Warga Sejauh 22 Kilometer!

By Bunga Mardiriana, Sabtu, 9 Maret 2019 | 17:07 WIB

Rotto, Warga Desa Sumarorong yang Ditandu Sejauh 22 Kilometer

GridPop.ID - Banjir bandang dan longsor baru saja menerjang Desa Batanguru, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Bencana alam banjir bandang dan longsor tersebut terjadi pada Kamis (7/3/2019) siang.

Mengutip dari Kompas.com, banjir ini dipicu oleh Sungai Batanguru yang membelah Kecamatan Sumarorong meluap sehingga merendam pemukiman di sepanjang muara sungai.

Baca Juga : Terungkap, Pengendara Mobil yang Jadi Pahlawan Korban Banjir di tol Madiun Ternyata Seorang Polisi

Akibatnya, enam rumah warga di sepanjang bantaran Sungai Batanguru ambruk diterjang banjir dan tanah longsor.

Parahnya, sejumlah jalan antar-kecamatan dan desa putus total akibat tertimbun material longsor dan pohon tumbang.

Camat Sumarorong Arminato membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga : Begini Aksi Heroik Pengendara Mobil yang Selamatkan Satu Keluarga yang Nyaris Tenggelam di Tengah Banjir Madiun!

Namun pihaknya belum mendapatkan informasi rinci terkait kejadian tersebut.

Menurut informasi sementara yang ia dapatkan, ada sekitar 6 rumah warga yang ambruk karena terdampak banjir bandang dan tanah longsor.

"Kami belum menerima laporan lengkapnya. Namun sementara dilaporkan ada 6 rumah warga ambruk dan tertimbun longsor. Ini sudah kita laporkan ke pemda dan BPBD Mamasa," jelas Armianto seperti dikutip GridPop.ID dari Kompas.com pada (9/3).

Baca Juga : Seperti Terlahir Kembali, Penampilan Luna Maya Berhijab Usai Umrah Dibanjiri Pujian

Terputusnya akses jalan juga berdampak ke proses evakuasi korban.

Warga kesulitan untuk membawa korban ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan karena akses jalan yang terputus total.

Ya, seluruh akses jalan di wilayah tersebut saat ini tertimbun lumpur dan batang pohon yang ambruk akibat diterjang longsor.

Baca Juga : Walau Banjir Sindiran, Adik Syahrini Akui Jadi Orang Paling Bahagia Setelah Pernikahan Sang Kakak! Ini Alasannya

Bahkan ada salah satu korban yang terpaksa dibawa ke puskesmas dengan menggunakan tandu sejauh 22 km.

Mengutip dari Kompas.com, korban bernama Marten Luther Rotto tersebut mengalami patah tulang lengan dan tulang paha sehingga tak dapat bergerak.

Rotto sebelumnya berjuang menyelamatkan diri dari amukan banjir bandang yang menerjang rumahnya.

Baca Juga : Rumah Tangganya Bak Banjir Rezeki, Syahrini Segera Hamil Meski Baru Nikah dengan Reino Barack!

Warga akhirnya menemukan Rotto tak berdaya di bawah tumpukan material bekas rumahnya.

"Kaki dan tangan saya tak bisa digerakkan. Saya sempat dihantam reruntuhan rumah dan material yang terbawa longsor, untungnya masih selamat," jelas Rotto seperti GridPop.ID dari Kompas.com pada (9/3).

Menandu sejauh 22 km tentu saja bukan perkara mudah.

Baca Juga : Unggah Foto ini di Hari Pernikahan Reino Barack dan Syahrini, Luna Maya Banjir Ungkapan Dukungan dari Netizen

Para warga melakukannya secara bergantian.

Mereka juga harus beristirahat puluhan kali untuk sampai ke tempat tujuan.

Kini Rotto tengah menjalani perawatan intensif di Puskesmas Sumarorong.

Banjir bandang di Sumarorong tak hanya memutus akses jalan sepanjang 22 km tetapi juga merusak sarana publik lain seperti jembatan, lima turbin pembangkit listrik dan tiang-tiang listrik. (*)