Find Us On Social Media :

Kisah Guru Hayati Aini yang Meninggal karena Kanker Payudara hingga Tinggalkan Warisan 300+ Video Tutorial di Channel YouTube-nya

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Jumat, 15 Maret 2019 | 12:36 WIB

Hayati Aini Ahmad

"Istri saya akan membuat video dalam Bahasa Melayu sehingga murid-muridnya akan menemukan mereka lebih mudah untuk dipahami, meskipun dia lebih mahir mengajar dalam bahasa Inggris," ucap suami Hayati, Abdul Jalil Dauh, dalam sebuah wawancara dengan mStar.

Dia juga ingat bahwa dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk membantu murid-muridnya, termasuk menjawab pertanyaan mereka di luar jam sekolah.

Baca Juga : Dikira Kena Tilang, Pria Ini Terlanjur Mengamuk Rusak Motor Sendiri

Menurut mantan siswa Hayati yang kini berusia 34 tahun, dirinya masih ingat bagaimana Hayati membuat pelajarannya begitu mudah dimengerti.

Mantan murid tersebut juga menilai betapa baik dan tulus Hayati sebagai seorang guru.

Sampai hari-hari terakhirnya, Hayati adalah seorang guru di Sekolah Menengah Panjang Bandar Baru Sungai di Kajang.

Baca Juga : Dikritik Karena Pengasuh Anaknya Bergaji Setara Perdana Menteri, Begini Jawaban Kareena Kapoor

Hayati telah mencari pengobatan untuk kanker payudara sejak Januari 2017.

Ia pun hanya bisa tergolek lemah karena penyakit yang perlahan menggerogoti tubuhnya sejak September 2018.

Pada saat kematiannya pada 11 Maret 2019 lalu, Hayati baru berusia 46 tahun.