Find Us On Social Media :

Kisah Guru Hayati Aini yang Meninggal karena Kanker Payudara hingga Tinggalkan Warisan 300+ Video Tutorial di Channel YouTube-nya

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Jumat, 15 Maret 2019 | 12:36 WIB

Hayati Aini Ahmad

GridPop.ID - Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, begitu banyak orang menyebut tentang guru mereka.

Guru di sekolah mungkin termasuk orang yang memberikan pendidikan kedua setelah peran orang tua di dalam keluarga.

Tak sedikit guru yang menjadi sosok paling disegani hingga menimbulkan kenangan tersendiri bagi anak-anak didiknya.

Baca Juga : Romahurmuziy Ditangkap KPK, Begini Kisah Hidup Perjalanan Kariernya

Terlebih saat guru tersebut memberikan dedikasi penuh untuk pekerjaannya hingga meninggalkan kenangan yang tak tergantikan.

Kisah tersebut yang diukir oleh guru Matematika ini yang telah menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang panjang melawan kanker payudara.

Melansir dari World of Buzz (15/3), lmarhum Hayati Aini Ahmad adalah guru Matematika yang sebelum kematiannya telah mengunggah lebih dari 300 video tutorial (belajar matematika) di YouTube, dengan nama Channel hayatimathswizz Hayati Aini.

Baca Juga : Luna Maya Bikin Heboh Panggung Indonesian Movie Actors Awards 2019: Gue Nggak Suka Ambil Pacar dan Suami Orang

Untuk memperluas jangkauannya ke lebih banyak siswa, dia juga memposting ulang tutorialnya di halaman Facebook dan diterima dengan lebih baik oleh banyak orang.

"Istri saya akan membuat video dalam Bahasa Melayu sehingga murid-muridnya akan menemukan mereka lebih mudah untuk dipahami, meskipun dia lebih mahir mengajar dalam bahasa Inggris," ucap suami Hayati, Abdul Jalil Dauh, dalam sebuah wawancara dengan mStar.

Dia juga ingat bahwa dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk membantu murid-muridnya, termasuk menjawab pertanyaan mereka di luar jam sekolah.

Baca Juga : Dikira Kena Tilang, Pria Ini Terlanjur Mengamuk Rusak Motor Sendiri

Menurut mantan siswa Hayati yang kini berusia 34 tahun, dirinya masih ingat bagaimana Hayati membuat pelajarannya begitu mudah dimengerti.

Mantan murid tersebut juga menilai betapa baik dan tulus Hayati sebagai seorang guru.

Sampai hari-hari terakhirnya, Hayati adalah seorang guru di Sekolah Menengah Panjang Bandar Baru Sungai di Kajang.

Baca Juga : Dikritik Karena Pengasuh Anaknya Bergaji Setara Perdana Menteri, Begini Jawaban Kareena Kapoor

Hayati telah mencari pengobatan untuk kanker payudara sejak Januari 2017.

Ia pun hanya bisa tergolek lemah karena penyakit yang perlahan menggerogoti tubuhnya sejak September 2018.

Pada saat kematiannya pada 11 Maret 2019 lalu, Hayati baru berusia 46 tahun.

Berikut adalah salah satu dari banyak video yang dibuat Hayati untuk murid-muridnya.

Baca Juga : Sempat Minta Jangan Bawa Pria ke Rumah, Begini Reaksi Gading Marten Gisel Ceritakan Hubungannya dengan Wijin

Baca Juga : Usai Putus Asmara, Bibi Ardiansyah Tetap Perhatian pada Vanessa Angel hingga Bongkar Keinginan Terburuk sang Mantan Kekasih!

Pada saat penulisan, video terakhirnya telah menerima lebih dari 46 ribu tampilan, dan memiliki lebih dari 6 ribu subscriber.

Tidak semua guru bisa meninggalkan warisan seperti yang dimiliki Hayati, tapi kita pasti bisa mencoba meniru dia dalam kehidupan kita sehari-hari dengan membantu orang-orang di sekitar kita dengan keterampilan individu kita! (*)