Meskipun beberapa penghuninya berasal dari luar Pasuruan, namun rencana awalnya, perumahan ini dibangun dengan prioritasnya adalah pada janda dari Pasuruan.
Lebih menguntungkan lagi, janda bisa bebas tinggal di sini sampai kapapunpun. Sampai tua pun tidak masalah.
Bahkan, dari data yang ada, sudah ada 13 janda yang meninggal di sini.
Mereka yang meninggal sudah bertahun-tahun tinggal di sini.
Selain itu, para janda juga mendapatkan jatah beras dari pemilik perumahan dua bulan sekali.
Baca Juga : Romahurmuziy Ditangkap KPK, Begini Kisah Hidup dan Perjalanan Kariernya
Saat hari-hari keagamaan, mereka juga mendapatkan bagian rezeki dari sang saudagar.
Dikutip dari Tribunnews.com, untuk tinggal di perumahan janda ini rupanya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.