GridPop.ID - Belakangan, viral sebuah video yang menunjukkan pasangan tengah terbaring sembari berpelukan di rumah sakit.
Rupanya, mereka tengah dalam kondisi gancet saat sedang hubungan intim.
Artinya, organ intim pria tidak bisa dilepaskan dari organ intim wanita.
Baca Juga : 5 Bahan Dapur Dipercaya Berkhasiat Sembuhkan Jerawat Meradang, Buktikan Yuk!
Melansir Intisari, video viral tersebut pertama kali diunggah di akun facebook Rama Azizi dan kemudian banyak di-repost oleh akun lain.
Fenomena seorang pria yang tak bisa melepaskan alat vitalnya setelah berhubungan intim atau di masyarakat umum dikenal sebagai gancet sudah beberapa kali terjadi.
Namun, meski bukan hal yang baru, faktanya hanya sedikit orang yang benar-benar memahami bagaimana kondisi yang secara medis disebut sebagai "penis captivus" tersebut bisa terjadi.
Baca Juga : Santer Isu Mengincar Harta Muzdalifah, Rencana Fadel Islami Terbongkar, Ternyata Ingin Jadi Aktor
Menurut Dr John Dean kepada BBC, hal itu terjadi saat otot-otot organ intim wanita menekan organ intim pria jauh lebih kuat dari biasanya.
"Ketika penis berada di dalam vagina, itu menjadi semakin membesar. Otot-otot dasar panggul wanita berkontraksi secara ritmis saat orgasme. Sementara otot-otot itu berkontraksi, penis menjadi macet dan semakin membesar," ujar Dr John Dean, seorang dokter seksual senior yang berbasis di Inggris.
Sebenarnya kasus ini cukup nyata diperdebatkan dalam literatur medis selama hampir 40 tahun.
Ini dimulai pada tahun 1979, ketika British Medical Journal menerbitkan sebuah makalah tentang hal ini.
Baca Juga : Putri Diana Rela Langgar Protokol Kerajaan Demi Menjaga Pangeran William, Disebut Ibu Penuh Kasih Sayang
Dokter memberikan penjelasan patofisiologis bahwa ini terjadi karena kontraksi spastis dari otot levator ani.
Dokter mengatakan bahwa ini mungkin merupakan vaginismus yaitu kejang otot tak disengaja yang menyebabkan otot kram dan terjaga.
Ini bisa terjadi karena wanita cemas saat bercinta, seperti kegelisahan yang menyebabkan hiperventilasi yang menyebabkan kram tangan dan otot hebat.
Itulah sebabnya beberapa wanita mengalami hal ini.
Menurut catatan British Medical Journal, cerita tentang hal ini hanya untuk menakuti kaum muda agar tidak berhubungan seks.
Meskipun begitu, beberapa dokter percaya pada penis captivus ini.
Itu penjelasan medisnya, sementara di Kenya masih banyak yang percaya bahwa hal itu terjadi karena sihir magun.
Magun diyakini mampu membentengi istri supaya tidak selingkuh.
Sebab, kalau nekat berselingkuh khasiat magun akan bekerja.
Sementara itu, publik mungkin penasaran bagaimana cara agar bisa lepas saat mengalami hal ini.
Dikutip dari Healthline via Grid Health, organ vital pria akan terlepas setelah orgasme keduanya mencapai orgasme.
Sebab, saat itu otot vagina akan mulai rileks dan darah di dalam penis akan mulai mengalir sehingga ereksi akan berkurang.
Sebenarnya, penis captivus ini tidak akan mungkin menyakiti organ vital masing-masing pasangan.
Hal terpenting ketika terjebak dalam kondisi ini adalah untuk tidak melakukan apa pun yang dapat menyebabkan rasa sakit bertambah.
Menggunakan pelumas pun tidak akan berhasil ketika mengalami penis captivus.
Sebagai gantinya, cobalah untuk tetap tenang dan biarkan otot-ototnya rileks sendiri.
Ambil napas dalam-dalam dan otot-otot kemungkinan akan rileks.
Meskipun mungkin terasa lebih lama, sebagian besar pasangan hanya akan berhenti selama beberapa detik.
Namun jika sudah terjadi selama beberapa menit, segeralah hubungi dokter. (*)