GridPop.ID - Kisah mengharukan terjadi di daerah Jawa Tengah kala seorang pria ditemukan selamat meski telah 12 tahun menghilang.
Meski hilang ingatan dan tidak berkomunikasi, namun rasa syukur tetap dirasakan keluarga sang pria.
Hingga kini, penyebab hilangnya sang pria selama 12 tahun hingga konsidinya pun masih menjadi teka-teki.
Dikutip dari Tribun Video, Minggu (31/3/2019), Karyono, warga Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, itu raib pada 2007 silam dalam usia 19 tahun.
Mendadak dia muncul di kawasan Telaga Ranjeng, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, tiga bulan lalu.
Kemunculan Karyono secara tiba-tiba itu jelas mengundang tanya warga sekitar.
Baca Juga : Perempuan Pengidap HIV Ini Menjadi Donor Transplantasi Ginjal Pertama di Dunia
Terlebih mereka tidak pernah melihat sebelumnya.
Anak-anak desa yang biasa bermain atau melintasi kawasan telaga pun ketakutan melihat penampilan Karyono yang terkesan tidak waras.
Lambat-laun masyarakat akhirnya terbiasa dan mau menerima kehadirannya tanpa waswas atau curiga.
"Nyatanya, dia memang tidak mengganggu penduduk sini," ujar Reni Safitri (26), warga Desa Pandansari yang pertama kali mengenali Karyono, kepada Tribunjateng.com, Jumat (29/3/2019).
Ketika suatu waktu melihat lagi Karyono di tepi telaga, Reni langsung merinding.
Dia merasa kenal dengan Karyono yang misterius tersebut.
Meski sudah lama tidak bertemu, Reni merasa pria yang dianggap tidak waras ini mirip tetangganya yang hilang.
"Saya mengenali terutama dari mata. Awalnya kurang yakin tapi setelah diperhatikan seksama memang benar-benar Karyono," jelas Reni.
Baca Juga : Bermodal Lembaran Kertas Ini, Nenek di Makassar Tipu Korban hingga Miliaran Rupiah
"Yang saya ingat sebenarnya bukan raut muka Karyono karena dia hilang sudah lama. Saya lebih ingat muka bapaknya yang memang mirip Karyono," tambahnya.
Semakin lama Reni semakin penasaran.
Akhirnya dia menceritakan keberadaan pria itu kepada orangtuanya yang berada di Paningkaban, Minggu (24/3/2019).
Mendengar kabar tersebut, orang tua Reni langsung menceritakannya kepada Rosmiyati dan Kardi, ayah ibu Karyono.
Keluarga Rosmiyati pun merespons kabar gembira tersebut.
Mereka langsung menghubungi Reni dan memintanya mengawasi keberadaan Karyono supaya tidak menghilang lagi.
Meski belum dipastikan itu adalah anaknya yang hilang, Rosmiyati sudah langsung merasa penantiannya selama ini berakhir.
Keesokan harinya, kakak sepupu Karyono yang diutus ke Telaga Ranjeng memastikan pria tersebut adalah Karyono.
Baca Juga : Nekat Masuk Rumah Orang hingga Telanjang Bulat di Depan Remaja, Pria Ini Jadi Sasaran Amuk Warga
Aris adalah kakak sepupu Karyono yang berjumpa pertama dengannya di Telaga Ranjeng.
Selama 12 tahun ini, sejak 2007, keluarga dan kerabat Karyono sudah berusaha keras mencari.
Daerah sepanjang kaki Gunung Slamet dari Brebes hingga Pemalang sudah disambangi tetap saja hasilnya nihil.
Aris menyampaikan, sepupunya itu memang anak pendiam.
Sebelum menghilang secara tiba-tiba pada usia 19 tahun, sifat itu makin menjadi.
Karyono mengalami perubahan sikap, terlihat lebih sering melamun dan berdiam diri.
Ketika pada suatu hari ia lenyap, keluarga pun menjadi kelabakan.
Tidak ada yang bisa ditanyai karena Karyono memang penyendiri.
Kejelasan kemana saja selama 12 tahun Karyono tetap menjadi tanda tanya besar bagi keluarga dan tetangga.
Satu yang mengherankan mereka, saat diketemukan di tepi Telaga Ranjeng kondisi tubuh Karyono justru terlihat terawat dan bersih.
Baca Juga : Viral, Mahasiswi Ini Minta Bintang Tamu Ngetop untuk Konser, Begini Balasan Menohok Rektor
"Kalau dia hidup di pinggir jalan seperti orang gila, pasti fisiknya tidak terawat. Tetapi bisa dilihat gigi-giginya saja bersih. Bahkan penyakit kulit dan gatal di kakinya yang dulu diderita sewaktu belum hilang sudah tidak ada," ungkap Aris.
Ketika berjumpa Aris, Karyono sama sekali tidak bisa diajak berkomunikasi. Begitu pula ketika diajak pulang.
"Ketemu kami itu diam saja. Kami ajak pulang juga diam saja. Begitu pula selama di perjalanan," kenang Aris.
Setelah beberapa hari Karyono berada di rumah, barulah dia sudah mulai merespons pertanyaan.
Namun, jawabannya pendek sekadar "ya" dan "tidak" saja.
Seiring berjalannya waktu nanti, kalau Karyono sudah dapat diajak berkomunikasi, akan terungkap kemana sebenarnya selama 12 tahun ini dia pergi.
Misteri mengenai hilangnya pria dari lereng Gunung Slamet ini pun akan terjawab. (*)