Find Us On Social Media :

Siswi SMP Kecanduan Seks dengan Banyak Pria, Berikut Dampak dan Cara Mengatasi Candu

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Jumat, 5 April 2019 | 14:03 WIB

Ilustrasi

Kecanduan ini merupakan satu situasi jelas di mana seseorang butuh bantuan terapis, komunitas untuk berbagi, dan bahkan buku motivasi untuk sembuh.

Pada akhirnya, tidak ada orang lain yang bisa membuat pecandu sembuh, tapi hanya dirinya sendirilah yang bisa mendorong dan bertindak untuk sembuh.

Baca Juga : Tak Tahan Ulah Suaminya yang Gunakan Timun Saat Berhubungan Seksual, Sang Istri Laporkan Kekerasan yang Dialaminya ke Polisi

Ada beberapa pilihan pengobatan untuk orang yang kecanduan berhubungan intim, antara lain seperti berikut ini:

1. Terapi individu

Anda harus meluangkan waktu sekitar 30-60 menit dengan terapis kesehatan mental.

Di sini, Anda dan terapis akan fokus pada perilaku seksual Anda yang kompulsif serta gangguan yang terjadi bersamaan.

Baca Juga : Brunei Darussalam Terapkan Hukuman Mati dengan Dirajam untuk Kaum LGBT!

2. Cognitive-Behavioral Therapy (CBT)

Terapi CBT ini akan mengedepankan pada gagasan yang menyimpulkan bahwa perilaku, emosi,serta pikiran Anda saling terkait dan bekerja untuk mengubah pikiran negatif menjadi pemikiran positif.

3. Terapi psikodinamik

Terapi ini, mengaitkan adanya kenangan dan konflik yang tidak disadari mempengaruhi perilaku kecanduan Anda.

Baca Juga : Ceritakan Perjuangan Jadi Tulang Punggung Keluarga hingga Kecewakan Ibunda, Nunung: Saya Nggak Pernah Tebus Dosa Itu

Terapi psikodinamik ini akan mengungkap pengaruh awal masa kanak-kanak tentang kebiasaan saat ini atau faktor sekarang yang memicu hal terhadap kecanduan berhubungan intim saat ini

4. Dialectical-Behavioral Therapy (DBT)

Terapi ini, pada dasarnya terdiri dari 4 bagian, yaitu kelompok melatih keterampilan, perawatan individual, pembinaan DBT, dan konsultasi.

Keempat tahapan ini dirancang untuk mengajarkan empat keterampilan: kewaspadaan, toleransi bahaya, efektivitas interpersonal, dan mengatur emosi pecandu.

Baca Juga : Lama Tak Ada Kabar, Penampilan Terbaru Puput Nastiti Devi Mencuri Perhatian!

5. Terapi kelompok

Terapi kelompok ini akan dipimpin oleh terapis profesional.

Terapi kelompok dirancang untuk menggantikan perilaku negatif dan merugikan dengan perilaku pro-sosial yang positif.

Baca Juga : Sedang Hamil, Artis Cantik Ini Ditembak Mati Saat Menyanyi Atas Panggung

Praktik terapi ini juga memberi para pecandu keyakinan, bahwa dia tidak sendiri dan bisa saling mendukung satu sama lain untuk sembuh. (*)