Find Us On Social Media :

Lengan Perempuan Ini Terayun-Ayun Bagaikan Ekor Kucing Akibat Stroke Usai Minum Pil KB Selama 7 Tahun

By Nikita Yulia Ferdiaz, Selasa, 9 April 2019 | 11:18 WIB

Bobbie Jarvis

GridPop.id - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, agaknya peribahasa ini pantas disematkan kepada perempuan ini.

Ia harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit pada bulan Februari 2019 silam.

Perempuan bernama Bobbie Jarvis (24) awalnya mengeluh sakit kepala.

Baca Juga : Sesama Penyintas Kanker, Sutopo Bagikan Tips Sehat pada Ani Yudhoyono untuk Hindari Makanan Tertentu Berikut Ini

Dilansir dari Daily Mail, setelah 5 hari kepulangannya dari rumah sakit, Jarvis ditemukan pingsan di taman milik kekasihnya dan dinyatakan mengalami stroke.

Hal ini membuat lengannya bergerak terayun-ayun seperti ekor kucing selama 7 hari sebelum dia mulai mengalami kejang.

Perempuan yang berprofesi sebagai pekerja toko di Worcester Park, London itu sekarang menghabiskan enam minggu di rumah sakit setelah lumpuh di sisi kiri tubuhnya dan harus belajar kembali cara berjalan.

Dia mengklaim dokter menyalahkan pil KB yang telah dia konsumsi selama 7 tahun atau sejak usia 17.

Baca Juga : Kepergok Hanya Santap Bakwan Goreng, Mulan Jameela Buktikan Bisa Mandiri hingga Sebut Suami Bukan Sapi Perahan Istri

Pengonsumsian pil KB ini yang menyebabkan gumpalan darah dan menimbulkan stroke.

“Saya tidak sakit kepala hari itu dan merasa baik-baik saja.

"Tanganku mati rasa. Saya sedikit panik, jadi saya hanya duduk di ujung tempat tidur dan saya tidak tahu harus berpikir apa," ungkapnya.

Jarvis berhasil menarik diri dari tempat tidur dan keluar dari pintu ke taman.

"Saya benar-benar tidak ingat banyak hal selain mendengar diriku berusaha bernapas," katanya.

Namun di saat itu, Jarvis sudah tak sadarkan diri, beruntungnya sang kekasih, Christian Henry-May (26) langsung memanggil ambulans dan membawanya ke rumah sakit.

Baca Juga : Penampilan Syahrini dengan Kostum Berharga Fantastis Saat Makan Malam Bareng Cakra Khan Jadi Sorotan

Jarvis dibawa ke rumah sakit di mana dia tinggal selama tujuh hari, di mana lengan bergerak tak terkendali hampir sepanjang waktu.

Setelah dipulangkan ke rumah, Jarvis mulai mengalami kejang berulang.

Pada kejang yang ketiga, dia diberi obat.

Dia dirawat di rumah sakit lagi pada 5 Maret ketika dia menderita kejang keempat.

"Stroke itu berada di sisi kanan di atas otak saya. Pembengkakan menjadi terlalu banyak (untuk otak saya) itulah sebabnya saya tetap kejang.

Baca Juga : Habiskan 13 Miliar Rupiah Untuk Membangun Rumah dengan Lantai Marmer, Nikita Mirzani Justru Makan Secara Lesehan Beralaskan Tikar!

Lagipula, ada banyak pembengkakan di sekitar perdarahan. Saya menjadi buta sementara di satu mata karena pembengkakan tetapi itu kembali sekarang," kenangnya.

"Di rumah sakit, dokter mendiagnosis pil kontrasepsi yang melakukannya. Lapisan pada pil yang saya pakai telah menyebabkan reaksi," lanjut Jarvis.

Melansir dari National Health Service, penggunaan pil kontrasepsi (pil KB) dalam waktu yang lama dapat menimbulkan reaksi kesehatan pada tubuh.

Baca Juga : Bak Anak Muda, Intip Gaya Ibu Mertua Kahiyang Ayu Saat Bercengkrama dengan Para Cucunya, Kece Abis!

Pil KB dapat meningkatkan risiko pembekuan darah karena estrogen meningkatkan jumlah agen pembekuan darah dalam tubuh.

Jika bekuan darah bergerak dan menyumbat pembuluh darah yang memasok otak, hal ini dapat menyebabkan stroke.

NHS mencantumkan stroke sebagai efek samping potensial dari meminum pil kontrasepsi tetapi mengatakan risikonya sangat kecil.

Baca Juga : Tinggalkan Tisu di Tubuh Anak Baru Lahir untuk Hentikan Pendarahan, Perawat Ini Lakukan Kejahatan Seksual pada sang Bayi

Dokter yang ingin meresepkan pil diharapkan untuk melakukan tes dan memutuskan apakah seorang wanita kemungkinan akan mengalami pembekuan darah atau terserang stroke jika mereka mulai meminumnya.

Para peneliti dari Universitas Loyola di Chicago, tahun lalu menerbitkan sebuah studi yang mengkonfirmasi hubungan antara keduanya tetapi mengatakan hanya risiko stroke yang disebabkan oleh suplai darah otak yang tersumbat oleh gumpalan darah.

Baca Juga : Diduga Jadi Korban Pembunuhan Terencana, Jenazah Wanita Ditemukan Tertutup Daun Pisang dan Dibuang di Pinggir Jalan Tol Jagorawi

Gumpalan darah lebih mungkin terjadi pada wanita yang minum pil karena estrogen sebagai bahan utama pil kontrasepsi, meningkatkan jumlah zat pembekuan dalam darah pasien.

Ini meningkatkan risiko pembentukan gumpalan di mana saja di dalam tubuh dan, jika lepas dan menyebar ke otak, itu dapat menyebabkan stroke.

Sebaiknya sebelum mengonsumsi pil KB, konsultasikan dulu kepada dokter dampak apa yang akan disebabkan setelahnya.

Baca Juga : Sebagian Penis Pria Ini Diamputasi Gara-gara Ereksi Dua Hari Nonstop, Begini Penjelasan Medis

Baca Juga : Berbanding Terbalik dengan sang Kakak, Adik Kandung Sultan Brunei Doyan Pesta hingga Dicap 'Playboy' Liar yang Kencani 40 Wanita

Baca Juga : Belum Genap Sehari, Pengantin Pria Ini Ditinggal Pengantin Wanita untuk Selama-lamanya Setelah Beberapa Jam Menikah

Artikel ini tayang di Gridhealth.id dengan judul Konsumsi Pil KB Selama 7 Tahun, Wanita Ini Stroke Hingga Lengan Terayun-Ayun Seperti Ekor Kucing

(*)