Tak hanya itu, dokter yang merawat ayahnya juga menakut-nakutinya saat akan menjalani CT Scan.
"Mendengar cerita yg dialami papa di jakarta, Dokter di Penang geleng-geleng kepala mengenai apa yang dialami papaku, gagal dioperasi 4x (selalu ditakut-takuti dokter untuk selalu ambil tindakan) namun keempat operasi yang gagal selalu ada alasan ini itu dari dokter. Pertama kali operasi dimasukin 6x alat ke kemaluan papaku (gagal) kedua perut papaku di belek 15CM dibuka ureternya (gagal) ketiga dibius untuk di tembak 2x dilakukan dalam 3 hari (gagal juga) batu masih ada di dalam ginjal pada saat itu. Ketika mau CT scan, kami ditakuti bila CT scan lagi bisa kanker. Perlakuan rumah sakit JKT yang lelet dan kurangnya penjelasan dokter sungguh sangat membingungkan keluarga. Dokter JKT cuma bilang kita ga tanggung jawab kalau tidak operasi sekarang. Setiap ada operasi begitu. Selalu ditakuti," terang Jedar.
Bak jatuh tertimpa tangga, Jessica pun membeberkan jumlah biaya yang sudah dikeluarkannya demi kesembuhan ayahnya.
Biaya tersebut bahkan jauh lebih mahal ketimbang saat ayahnya menjalani perawatan di Penang.
"Hampir sebulan dirawat dirumah sakit di JKT. Habis setengah milyar. Malam ini baru balik dari Penang, hanya 2 hari disana, Papa sudah disuruh pulang oleh dokter Penang. Karena dokter ngejelasin dengan jelas dan tindakan selalu akurat, cepat dan detail. Thank you rumah sakit Penang. Biayanya juga murah jauh. Bahkan pasien lain yang ke Penang juga mengutuk perlakuan rumah sakit disini. Aku nangis denger cerita-ceritanya. Ya Tuhan berikanlah keadilan untuk kami. Bagaimana menurut kalian?" pungkas Jessica.
Bersamaan dengan tulisan keluh kesahnya tersebut, Jedar mengunggah foto dirinya bersama dengan anggota keluarganya yang lain.
(*)