GridPop.ID - Ayah Jessica Iskandar, Hardi Iskandar saat ini tengah mengidap penyakit batu ginjal.
Ia telah dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta pada 21 Februari 2019.
Namun, ayah Jessica Iskandar tak kunjung sembuh sehingga mengharuskannya kembali masuk rumah sakit pada 12 Maret 2019 lalu.
Lantaran tak puas dengan penanganan yang diberikan oleh rumah sakit di Jakarta, Jedar memilih untuk memindahkan perawatan sang ayah.
Jedar memindahkan ayahnya ke sebuah rumah sakit di Penang, Malaysia.
Kabar baik pun datang setelah ayahnya menjalani perawatan selama 2 hari di Penang.
Ya, ayah Jedar sudah diperbolehkan pulang bahkan dalam keadaan segar.
Hal tersebut diungkap Jedar dalam sebuah unggahan di Instagram pada Rabu (17/4/2019) kemarin.
Tak hanya memberikan kabar baik tentang perkembangan kondisi ayahnya, Jedar juga mengungkapkan perlakuan yang didapat ayahnya selama menjalani perawatan di Jakarta.
Baca Juga : Biadab! Kesulitan Merawat Anak, Wanita Ini Bunuh Bayinya yang Berumur 2 Minggu dengan Dosis Heroin Mematikan
Bahkan Jedar menyebut perlakuan yang didapat ayahnya selama di Jakarta adalah biadab dan jahat.
"Bersyukur sujud kepada Tuhan, papaku segar pulang kembali dari rumah sakit di Penang sore ini. Bisa duduk bisa berdiri. Namun ada hal yang sangat biadab dan jahat yang dialami ketika berada hampir sebulan dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta," tulis Jedar dalam unggahannya.
Jedar mengatakan selama menjalani perawatan di Jakarta ayahnya telah mengalami kegagalan operasi selama 4 kali.
Tak hanya itu, dokter yang merawat ayahnya juga menakut-nakutinya saat akan menjalani CT Scan.
"Mendengar cerita yg dialami papa di jakarta, Dokter di Penang geleng-geleng kepala mengenai apa yang dialami papaku, gagal dioperasi 4x (selalu ditakut-takuti dokter untuk selalu ambil tindakan) namun keempat operasi yang gagal selalu ada alasan ini itu dari dokter. Pertama kali operasi dimasukin 6x alat ke kemaluan papaku (gagal) kedua perut papaku di belek 15CM dibuka ureternya (gagal) ketiga dibius untuk di tembak 2x dilakukan dalam 3 hari (gagal juga) batu masih ada di dalam ginjal pada saat itu. Ketika mau CT scan, kami ditakuti bila CT scan lagi bisa kanker. Perlakuan rumah sakit JKT yang lelet dan kurangnya penjelasan dokter sungguh sangat membingungkan keluarga. Dokter JKT cuma bilang kita ga tanggung jawab kalau tidak operasi sekarang. Setiap ada operasi begitu. Selalu ditakuti," terang Jedar.
Bak jatuh tertimpa tangga, Jessica pun membeberkan jumlah biaya yang sudah dikeluarkannya demi kesembuhan ayahnya.
Biaya tersebut bahkan jauh lebih mahal ketimbang saat ayahnya menjalani perawatan di Penang.
"Hampir sebulan dirawat dirumah sakit di JKT. Habis setengah milyar. Malam ini baru balik dari Penang, hanya 2 hari disana, Papa sudah disuruh pulang oleh dokter Penang. Karena dokter ngejelasin dengan jelas dan tindakan selalu akurat, cepat dan detail. Thank you rumah sakit Penang. Biayanya juga murah jauh. Bahkan pasien lain yang ke Penang juga mengutuk perlakuan rumah sakit disini. Aku nangis denger cerita-ceritanya. Ya Tuhan berikanlah keadilan untuk kami. Bagaimana menurut kalian?" pungkas Jessica.
Bersamaan dengan tulisan keluh kesahnya tersebut, Jedar mengunggah foto dirinya bersama dengan anggota keluarganya yang lain.
(*)