Asam lambung dapat menyebabkan mulas dan gejala lain seperti batuk, sakit tenggorokan, rasa pahit di bagian belakang tenggorokan, rasa asam di mulut, rasa terbakar dan tekanan yang bisa memperpanjang tulang dada.
Sementara, GERD adalah bentuk kronis dari asam lambung.
Ini didiagnosis ketika asam lambung terjadi lebih dari dua kali seminggu atau menyebabkan peradangan di kerongkongan.
Kerusakan jangka panjang pada kerongkongan dapat menyebabkan kanker.
Baca Juga : Update Hasil Real Count Pilpres 2019: Prabowo-Sandi Meroket di NTB, Jokowi-Amin Balas Tipis di Papua
Nyeri akibat GERD dapat dihilangkan dengan antasida atau obat bebas lainnya.
Gejala GERD diantaranya bau mulut, kerusakan email gigi karena kelebihan asammulas, perasaan seperti isi lambung telah kembali ke tenggorokan atau mulut, atau regurgitasi, sakit dada, batuk kering persisten, asma, dan kesulitan menelan.
Heartburn dan asam lambung terjadi secara sementara setelah makan atau melakukan kebiasaan seperti tiduran setelah makan.
Namun, GERD adalah kondisi kronis di mana dokter mulai memeriksa kebiasaan jangka panjang dan bagian-bagian anatomi seseorang yang dapat menyebabkan GERD.