Tidak lama kemudian, video itu viral di media sosial.
Pada hari yang sama, kepala sekolah ditangkap.
Yang mengejutkan, sekelompok orang melakukan protes di jalan untuk menuntut pembebasan tersangka.
Diyakini bahwa protes itu diorganisir oleh dua siswa laki-laki dan bahkan masyarakat mulai menyalahkan Nusrat atas apa yang terjadi.
Kemudian, 11 hari setelah pelecehan seksual, Nusrat kembali ke sekolah untuk mengikuti ujian terakhirnya dan dia ditemani oleh saudara lelakinya yang mengkhawatirkan keselamatannya.
“Saya mencoba membawa adik perempuan saya ke sekolah dan mencoba memasuki tempat itu, tetapi saya dihentikan dan tidak diizinkan masuk,” kata saudaranya.
Baca Juga : Pembantaian di Depan Mata, Keluarga Ini Selamat Lantaran Enggan Keluar Kamar Hotel