Find Us On Social Media :

Geram hingga Menghajar Keluarga Pasien yang Serobot Antre, Dokter Ini Diborgol dan Harus Berurusan dengan Polisi

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Senin, 29 April 2019 | 16:26 WIB

Ilustrasi Borgol

Berbagai pandangan pun bermunculan terkait sikap sang dokter maupun petugas.

Baca Juga : Tak Diduga, Reino Barack Tiba-tiba Ungkit Masa Lalu, Tuding Luna Maya Halu dan Melanggar Hukum

Asosisasi Dokter Medis China menyayangkan cara polisi menangani perselisihan antara pertugas medis dan dengan pasien.

"Jas putih dokter dan seragam biru polisi adalah simbol profesi yang dipercaya. Mereka seharusnya dapat saling mendukung dan bekerja sama," tulis pernyataan asosiasi.

Sementara Direktur kantor polisi Tangqiao, Huang Bo, juga mengatakan hal lain.

Baca Juga : Dianggap Bikin Malu Indonesia, Jessica Iskandar Akhirnya Minta Maaf!

"Bagaimana menyeimbangkan aturan dengan alasan, sikap keras kepala dan fleksibilitas, adalah sesuatu yang harus kita renungkan dan tingkatkan dalam pekerjaan kita," ujarnya.

Terkait sikap siapa yang salah, seorang dokter ahli bedah menuliskan bahw Zhao sudah bertindak benar karena pasien itu memotong antrean.

"Jika setiap pasien tidak mengantre, bukankah akan berantakan? Apa yang salah dengan dokter yang berusaha menjaga ketertiban di tempat kerjanya? Saya merasa kami, sebagai dokter, hampir tidak memiliki hak," tulisnya.

Baca Juga : Fadel Islami Resmi Menikah dengan Muzdalifah, Kakak Fadel Islami Beberkan Cara Iparnya Saat Mendekati Sang Adik!

Sementara seseorang lainnya menuliskan bahwa semua orang, termasuk dokter, adalah sama di hadapan hukum.

"Betapa pun baiknya Anda sebagai dokter, Anda tidak bisa menutup mata terhadap hukum. Semua orang termasuk dokter adalah sama di depan hukum dan saya mendukung tindakan polisi," tulis pengguna internet lainnya.

Hanya masalah antre saja bisa timbul masalah lainnya yang semakin rumit.