Dikutip dari Kompas.com, meski banyak caleg melakukan kecurangan untuk menang, Handoko mengaku tak lantas marah.
Baca Juga : Stres dan Dirawat di Panti Rehabilitasi, Caleg Gagal Ini Masih Umbar Janji Bagi-bagi Jabatan
Ia tidak menyalahkan warga atau caleg lainnya, termasuk melaporkannya ke Bawaslu.
"Biar dosanya ditanggung sendiri," katanya.
Saat disinggung kapok tidaknya untuk nyaleg lagi, Handoko mengaku tidak akan kapok untuk nyaleg.
Baca Juga : Ungkit Bantuan Usai Shalat Jumat, Caleg Gagal Bikin Warga Emosi dan Kembalikan Karpet Lalu Usir dari Masjid
Asalkan partai tidak memberikan syarat mahar untuk para caleg.
"Ya kalau kapokya sih nggak karena berawal tidak modal. Rileks aja," ucap pria yang kini menjabat pengurus harian DPD PAN Gunung Kidul ini.
Diketahui, Handoko sempat merintis usaha transportasi namun bangkrut pada tahun 2006 silam.
Selanjutnya, ia merintis usaha orang tuanya yang dimulai sejak 1970-an yakni membuka sol sepatu.
"Uang hasil sol sepatu tak menentu. Kadang Rp 50.000 dibawa pulang untuk keluarga dan biaya anak kuliah. Kebetulan anak saya yang nomor dua masih skripsi. Anak pertama sudah lulus dan kemarin diterima CPNS,"ucapnya. (*)