GridPop.id - Kasus pembunuhan sadis di Bali sudah menjalani tahap rekonstruksi.
Kasus ini memang menjadi pembicaraan karena tergolong kejam dan tak berperikemanusiaan.
Tak heran bila banyak yang menghujat pelaku.
Kadek Indra Jaya alias Kodok ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap mahasiswa Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika.
Mengutip dari Tribun Video, Kadek Indra Jaya alias Kodok, tersangka pembunuhan terhadap mahasiswa Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika, menjalani rekonstruksi, Rabu (1/15/2019).
Saat rekonstruksi pembunuhan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni di rumah kos korban Serli, di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Kodok sempat mencium kening korban.
Dia mengaku menyesali atas semua tindakan pada orang terkasihnya.
Dikutip dari Tribun-Bali.com, terlihat dalam reka adegan, Kodok menempatkan kepala korban di atas bantal, lalu tubuhnya dibungkus dengan kain selimut.
Akhirnya pada adegan ke-40, pelaku Kodok terlihat mulai menyesali perbuatannya.
Di hadapan jenazah korban, pelaku Kodok meminta maaf, lalu mencium kening korban.
Hingga proses rekonstruksi berakhir pada adegan ke-46, dimana Kodok meninggalkan kos-kosan tersebut lalu kabur ke wilayah Tabanan.
Diketahui, sebelum meregang nyawa, mahasiswi Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika sempat melawan atas perbuatan kasar pacarnya, Kadek Indra Jaya alias Kodok.
Perlawanan korban pada tersangka Kodok ini terlihat dalam reka adegan pembunuhan mahasiswi Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika.
Kodok merupakan tersangka kasus pembunuhan seorang mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20).
Dari pantauan di lokasi, pelaku KIJ alias Kodok, memeragakan 46 adegan.
Pada adegan pertama, Kodok terlihat datang bersama korban Serli (diperankan peran pengganti), dengan mengendarai motor.
Setelah itu, keduanya masuk ke dalam kamar kos nomor 2.1 yang merupakan kamar kos korban Serli.
Di dalam kos, korban Serli terlihat sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya.
Baca Juga : Terungkap! Ini yang Syahrini Lakukan Saat Reino Barack Pulang Kerja!
Hal ini terlihat dengan diperagakannya adegan korban Serli yang tengah sibuk utak atik laptop.
Sementara pelaku Kodok, sibuk menyiapkan makanan.
Memasuki adegan ke delapan, keduanya terlihat makan bersama, sebelum akhirnya korban Serli meninggalkan Kodok untuk pergi ke kampus.
Korban Serli terlihat pulang dari kampus, pada adegan ke-12 dengan disambut oleh pelaku Kodok.
Puncaknya pada adegan ke-14 dimana Kodok mendegar jika ada pesan yang masuk di ponsel milik korban.
Proses pembunuhan pun terlihat pada adegan ke-24. Dimana pelaku Kodok mengambil bantal dan membekap korban.
Baca Juga : Artis-Artis Ini Akan Melenggang ke Senayan, Namun Wajah DPR Dianggap Suram
Tak hanya itu, ia juga mencekik leher korban pada adegan ke-27.
Nyawa korban Serli pun melayang tepat diadegan ke-32.
Bahkan terkuak pada adegan ke-32 ini, sempat timbul niat pelalu Kodok untuk membuang jenazah Serli.
Namun karena tidak tahu hendak dibuang ke mana, akhirnya pelaku kodok pun menempatkan posisi korban Serli layaknya sedang tertidur.
Sebelumnya, Polres Buleleng telah menetapkan Kadek Indra Jaya alias Kodok sebagai tersangka pembunuhan terhadap mahasiswa Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika.
Jasad korban ditemukan membusuk di dalam kamar kosnya.
Pria penuh tato asal Tabanan ini membunuh korban dengan cara membekap, mencekik dan memukuli leher korban.
Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, tersangka melakukan itu karena cemburu ketika korban menerima pesan pendek dari seorang lelaki.
Kodok berhasil ditangkap selang tiga jam setelah mayat korban ditemukan di kamar kosnya jalan Wijaya Kusuma Gang IV nomor 1 Singaraja.
Kodok ditangkap di Jalan Udayana Singaraja, setelah Polisi berhasil mengantongi beberapa bukti berdasarkan hasil olah TKP.
Kodok menuturkan saat kejadian, pelaku dalam keadaan emosi lantaran cemburu.
Korban disebutkan menerima pesan singkat dari pria lain yang merupakan teman kampus korban.
Baca Juga : Biarkan Anak Tirinya Kelaparan Berhari-hari Hingga Tewas, Perempuan Ini Dijatuhi Hukuman Suntik Mati
Sesaat sebelum kejadian, korban juga berniat meninggalkan pelaku, karena akan mengerjakan tugas kampus.
“Ada cowok nge-chat dia (korban). Padahal baru pulang sorenya belum ganti baju, malah mau ke kampus lagi. Ada chat lagi dari cowok diajak buat tugas bareng, akhirnya bertengkar,” terang Kodok saat saat polisi menggelar konferensi pers pada Jumat (12/4/2019) lalu.
Keseharian pelaku bekerja serabutan. Pelaku dan korban sudah menjalin hubungan sejak korban duduk di bangku SMP.
Dalam kurun waktu itu, sempat hubungan mereka diwarnai dengan putus nyambung, karena keluarga korban tidak menyetujui hubungan mereka.
Pelaku pun menyebut jika selama menjalin hubungan memang sering bertengkar dengan korban.
Baca Juga : Retas Website NASA, Putra Aji Juga Sukses Jebol Situs KPU: Jumlah DPT Bisa Ditambah!