Find Us On Social Media :

Shalat Tarawih Malam Ini, Warga Desa di Maluku Sabtu Mulai Puasa, Begini Perhitungan Penentuan 1 Ramadan Secara Turun Temurun

By None, Jumat, 3 Mei 2019 | 20:30 WIB

Warga di Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon melaksanakan sholat tarawih perdana di Masjid Nurul Awal di desa tersebut, Jumat malam (3-5-2019) (Kompas.com/Rahmat rahman Patty)

GridPop.id - Bulan ramadan segera menjelang, berbagai persiapan sudah dilakukan menyambut bulan suci.

Namun, di beberapa daerah, penentuan awal bulan Ramadan berbeda-beda.

Sebagai contoh, warga di Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Pulau Ambon).

Warga mulai menggelar shalat tarawih di Masjid Nurul Awal di desa tersebut, usai shalat isya berjemaah, Jumat malam (3/5/2019).

Baca Juga : Durjana Calon Penghuni Kerak Neraka Ini Perkosa Anak Tirinya, Korban Hilang 3 Hari Sebelum Ditemukan Jadi Mayat

Warga di desa tersebut mulai melaksanakan shalat tarawih perdana di masjid tersebut, sebab pada Sabtu (4/5/2019) besok, warga sudah mulai melaksanakan ibadah puasa.

Shalat tarawih yang diikuti puluhan jemaah itu berlangsung penuh khusuk dipimpin imam masjid setempat, Kasim Tahapary.

 Adapun shalat tarawih di masjid tersebut berlangsung sebanyak 20 rakaat ditambah dengan 3 rakaat shalat witir.

Menurut Kasim Tahapary, para tokoh agama di Desa Wakal melakukan perhitungan penentuan 1 Ramadhan berdasarkan hisab yang telah dijalankan secara turun temurun.

“Bukan melihat kondisi alam, tapi penentuan 1 Ramadhan itu sudah dihitung sejak 1 Muharam."

Baca Juga : Tak Berperikemanusiaan, Dalam Keadaan Tangan dan Kaki Diborgol, Napi Nusakambangan Ini Diseret Paksa Hingga Tubuhnya Bergesekan dengan Tanah

"Jadi perhitungannya penetuan 1 Ramadhan itu sudah kita hitung sejak lama. Jadi sebentar ini kita semua sudah makan sahur untuk besok puasa,” ungkap Kasim kepada wartawan usai shalat tarawih.

Dia mengatakan warga di Desa Wakal punya cara perhitungan penentuan 1 Ramadhan dengan mengunakan kalender perhitungan yang telah ada secara turun temurun.

Perhitungan yang dilakukan juga menggunakan huruf hijaiyah.

“Misalnya puasa tahun ini hurufnya alif nanti puasa tahun mendatang itu beda lagi. Misalnya 1 Ramadhan tahun lalu jatuh pada hari Senin atau Selasa, maka 1 Ramadhan tahun berikutnya akan jatuh pada hari Sabtu,” terangnya.

Warga di Desa Wakal setiap tahunnya memang selalu melaksanakan ibadah puasa lebih awal dari yang ditetapkan oleh pemerintah.

Selain Desa Wakal, sejumlah desa di Maluku seperti Desa Tengah-Tengah dan Tial serta sejumlah desa di Pulau Buano juga selalu melaksanakan puasa lebih awal dari yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga : Pria Asal Palu Ini Live Facebook Bakar Kantor Desa Gara-gara Jengkel Akta Tanah Tak Kunjung Tuntas

Baca Juga : Kukuh Gunakan Adat Sunda Saat Menikah di Jepang, Tak Banyak yang Tahu Ternyata Syahrini Adalah Keturunan Prabu Siliwangi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sabtu Mulai Puasa, Warga Desa di Maluku Mulai Shalat Tarawih Malam Ini",