"Saya seorang freegan, yaitu seseorang yang menghabiskan sesedikit mungkin uang dan mencoba mendapatkan sesuatu dengan gratis," kata Daniel kepada harian The Strait Times soal definisinya sebagai freegan.
Tetapi, tak semua freegan menjalani gaya hidup dumpster begitu pula sebaliknya.
"Banyak pemulung menjalani gaya hidup dumpster, tetapi mereka bukan freegan. Mengapa? Karena mereka menjual benda yang mreka dapat dan bukan digunakan," papar Daniel.
"Lalu ada freegan yang bukan dumpster. Mereka mengumpulkan makanan dan membuat benda kebutuhan mereka sendiri," lanjut dia.
Baca Juga : Berat Badan Menyusut Drastis Hingga Tubuhnya Terlihat Kurus, Raffi Ahmad Beri Jawaban Mengejutkan
"Freeganisme adalah gaya hidup. Sebuah filosofi. Sedangkan dumpster adalah sebuah kegiatan. Ini hanya masalah memilih mana yang lebih pas untuk Anda," imbuhnya.
Menurut Daniel, cara hidup sebagai dumpster yang dijalaninya amat memungkinkan dilakukan di Singapura.
Baca Juga : Semakin Berani, Kelakuan Fadel Islami di Atas Tempat Tidur Bikin Geleng-geleng Kepala
Sebab, banyak benda di tempat sampah Singapura yang masih dalam kondisi yang amat bagus.
"Hal ini sudah dilakukan di negara lain karena sampah ya... memang sampah," ujarnya.