Find Us On Social Media :

Edan! Anaknya Melahirkan di Usia 14 Tahun, Sang Bunda Gusar Lalu Ratakan Payudara Putrinya

By Nesa Alicia, Rabu, 8 Mei 2019 | 07:16 WIB

Bagi orang tua, terutama para ibu, hal ini dilakukan agar para putrinya tidak kehilangan kesempatan untuk bersekolah dan bekerja.

 

Perlu diketahui bahwa di Kamerun, kehamilan pranikah dapat membuat mereka putus sekolah akibat kehamilan di usia yang masih muda.

Sekitar 65 persen perempuan yang hamil di usia muda tidak lagi melanjutkan sekolah.

 Melansir Face2Face Afrika, berdasarkan laporan UNICEF, 38 persen anak-anak di Kamerun menikah di usia 18 tahun.
 

Seperempat dari anak yang sudah menikah ini sudah menjadi seorang ibu, dan 20 persen dari mereka putus sekolah setelah hamil. 

Praktik ini pertama kali dijelaskan lebih dari 10 tahun yang lalu kepada komunitas internasional, tetapi asal-usulnya masih belum diketahui. 

Pada tahun 2005, lembaga pembangunan Jerman GIZ dan Jaringan Nasional Bibi (RENATA), sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Kamerun, mewawancarai lebih dari 5.000 gadis dan perempuan berusia 10 hingga 82 tahun.

Mereka menemukan bahwa sekitar 25 persen telah mengalami perubahan bentuk akibat menyetrika payudara.

"Saya mulai tumbuh payudara ketika saya berumur 10 tahun. Ibu saya menjelaskan kepadaku bahwa payudara saya tumbuh terlalu dini dan saya dapat menarik perhatian anak laki-laki," kata Cathy, korban setrika payudara. Namun, payudaranya tumbuh kembali setahun kemudian.