Find Us On Social Media :

Viral Terima Order Antar Jenazah, Begini Pengakuan Mengejutkan Yuni Sopir Grab Garut: Saya Nggak Peduli!

By None, Kamis, 9 Mei 2019 | 21:04 WIB

Yuni, driver grab yang berani mengangkut jenazah (Kompas.com/Ari Maulana Karang)

Pihak RSU sendiri baru mengetahui jenazah pasien dibawa menggunakan Grab setelah ada mobil masuk ke rumah sakit.

Saat bersamaan, supir ambulan juga baru tiba dan melihat jenazah pasien dibawa menggunakan Grab.

Sementara soal besaran tarif biaya ambulan hingga Rp 900.000 seperti yang disampaikan keluarga pasien, Iwa mengaku masih menelusuri siapa yang meminta biaya sebesar itu.

Menurut Iwa, biaya ambulan bagi pasien telah diatur besarannya dalam Perbup Nomor 764 Tahun 2011.

"Tarif yang diperlihatkan sebesar Rp 400.000, sudah sesuai Perbup. Di bawah 10 kilometer Rp 100.000. Penambahan Rp 2.500 per kilometer pulang pergi," katanya.

Sementara itu Bupati Garut Rudy Gunawan menyesalkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan pihak pemkab telah menyediakan ambulan gratis.

Bahkan dirinya menyiapkan dua unit ambulan gratis di kediamannya yang bisa digunakan masyarakat.

Rudy juga menyayangkan adanya penetapan tarif ambulan di rumah sakit dan ia telah meminta pihak rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan.

"Harusnya lebih ditingkatkan pelayanannya.Jangan sampai malah pilih jasa online," katanya.

Baca Juga : Mengaku Sering Sakit-sakitan, Begini Kisah Tukang Sol Sepatu Berusia 98 Tahun yang Cari Uang Demi Keluarga

Baca Juga : Sering Terlihat Berkunjung ke Rumah Janda di Kampungnya, Seorang Kades Digrebek Warganya Sendiri dalam Keadaan Tanpa Busana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Yuni, Sopir Grab Garut yang Terima Order Antar Jenazah",