Find Us On Social Media :

Dibedong dan Dibiarkan Tengkurap Setelah Mandi, Bayi Ini Meninggal di Tempat Penitipan Anak, Sang Ayah Menangis Saat Melihat Rekaman CCTV

By Bunga Mardiriana, Senin, 13 Mei 2019 | 19:30 WIB

Ilustrasi bayi dibedong

GridPop.ID - Tempat penitipan anak kini menjadi solusi yang tepat untuk para orang tua yang bekerja.

Sudah seharusnya tempat penitipan anak memberikan jaminan keamanan pada anak-anak yang dititipkan oleh orang tuanya.

Namun nasib malang terpaksa harus dialami oleh seorang bayi bernama Elora di Bali.

Baca Juga : Murka Biaya Perawatan Bayinya di Rumah Sakit Disebut Dapat Diskon Oleh Tessa Mariska, Nikita Mirzani: Elo Pikir Ini Rumah Sakit Kaleng-Kaleng?

Pasalnya, bayi berusia 3 bulan tersebut meninggal dunia saat dititipkan di Tempat Penitipan Anak (TPA) PHC, Jalan Drupadi VII Nomor 2A Renon, Denpasar Timur pada Kamis (9/5/2019).

Melansir dari Tribun Bali, awalnya ayah dari Elora yakni Andika, menitipkan kedua anaknya yang bernama Kevin (2,5 tahun) serta Elora (3 bulan).

Ia menitipkan anak-anaknya di sana karena seluruha anggota keluarganya bekerja.

Baca Juga : Saksikan Kondisi Bayinya, Nikita Mirzani Menangis Sejadinya-jadinya: Hati Saya Hancur!

Andika menitipkan anaknya sekitar pukul 07.30 WITA dalam kondisi sehat.

Kemudian sekitar pukul 17.00 WITA, istri dan neneknya datang untuk menjemput Kevin dan Elora.

"Pada saat itu si Kevin duluan pulang karena sudah selesai dan si Elora belum keluar. Karena diinformasikan oleh perawat bahwa Elora belum beres karena menunggu antrean. Disitu neneknya saja yang menunggu, karena istri saya membawa pulang dulu anak pertama," jelasnya.

Baca Juga : Foto Irish Bella Cilik Gendong Bayi Dibagikan Ayah Kandungnya, Netizen Sebut Bayi Menggemaskan Itu Kini Jadi Wali Nikahnya

Namun setelah beberapa menit menunggu di luar, Elora tidak keluar-keluar.

Hal tersebut membuat sang nenek mulai gelisah sehingga akhirnya menerobos pintu yang tertutup rapat untuk mencari Elora.

"Nenek saya gelisah kok si Elora gak keluar-keluar. Kemudian dicarilah masuk ke dalam. Dan kondisi saat itu pintu TPA tertutup, biasanya tidak tertutup," ujarnya.

Baca Juga : Raditya Dika Belum Publikasikan Wajah Bayinya, Anissa Aziza Justru Pamerkan Salah Satu Potret Bagian Wajah Putrinya

Usai masuk dan menanyai salah satu perawat di dalam ruangan, perawat tersebut menyatakan bahwa Elora sudah dibawa ke UGD Bros.

Sesampainya Andika di UGD, ia melihat kondisi tubuh anaknya sudah dipenuhi alat pemicu jantung.

"Sampai di UGD, saya liat anak saya sudah dipakaikan alat pemicu jantung dan segela macam. Sudah dua kali dipicu oleh dokter," terangnya.

Baca Juga : Sebut Bayinya yang Baru Berusia 3 Bulan Bawa Sial, Pria Ini Diam-diam Aniaya Anak Kandungnya Hingga Tewas

Andika mengungkapkan, menurut keterangan dokter, saat sampai di UGD, kondisi Elora sudah meninggal dunia.

"Disitu dokter sudah menyampaikan statement sebelumnya, bahwa anak ini sesampainya di UGD sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tangan dan mulutnya sudah membiru. Berarti saat di TPA anak saya sudah meninggal. Jadi saya serahkan semua proses penyelidikan ke polisi biar semua terungkap," tegasnya.

Tak terima begitu saja, Andika lantas melihat rekaman CCTV di mana sang anak tercinta dititipkan.

Baca Juga : Foto Lengan Bayi Mirip Roti Sobek Bikin Gempar, Jangan Anggap Enteng karena Sang Anak Terancam Bahaya Mengerikan

Pada saat tersebut, Andika menitikan air mata dan menceritakan hasil rekaman CCTV tersebut.

"Saya lihat anak saya Elora setelah mandi, kemudian dibedong. Dan pada saat posisi pertama itu miring dan masih terganjal bantal. Setelah itu, diambil bantalnya, lalu anak saya ditengkurapkan. Nah, setelah itu perawat ninggal anak saya dalam kondisi seperti itu untuk mengambil anak lain yang sedang dijemput orangtuanya. Ditinggal selama 30 menit. Dan jeleknya, pintunya itu ditutup," ujar Andika.

"Menit-menit pertama, lanjut lima menit, anak saya masih gerak-gerak, mungkin dia ingin membalikkan badannya ya. Cuman lama kelamaan dia diam. Di situ kelihatannya dia seperti kehabisan oksigen. Itu yang saya kecewa," katanya lagi.

Baca Juga : Bikin Geger, Warga Temukan Jasad Bayi di Dalam Kantong Plastik di Atas Genting Rumah, Sebelumnya Ada Dua ABG Bertengkar di Sekitar TKP

Di usia 3 bulan seperti Elora ini, bayi memang tidak diperbolehkan tidur tengkurap.

Pasalnya, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi belum dapat mengangkat kepala atau berbalik posisi sampai usia 6 bulan.

Artinya, bayi yang tidur tengkurap belum dapat berusaha membalikkan tubuhnya untuk tidur dalam posisi aman atau telentang.

Melansir dari Kid's Health, bayi yang tidur tengkurap akan memberi tekanan pada rahang, sehingga mempersempit saluran pernapasan.

Baca Juga : Sungguh Nahas, sang Ibu Pergi Belanja, Bayi 3 Bulan Meregang Nyawa dengan Luka Lebam dan Gigitan oleh Ayahnya Sendiri

Ditambah dengan penggunaan bedong yang membatasi ruang gerak bayi.

Bayi dalam dalam kondisi tersebut menghirup kembali udara yang telah dikeluarkannya.

Hal ini membuat kadar oksigen pada tubuh bayi turun, sementara karbondioksida meningkat.

Akhirnya, tubuh bayi menjadi kekurangan oksigen dan memicu sindrom kematian bayi mendadak.

Secara medis, kemungkinan inilah yang menyebabkan Elora, bayi usia 3 bulan meninggal di tempat penitipan anak. (*)