Find Us On Social Media :

Fera Oktaria Disalahkan karena Diduga Melakukan Hubungan Badan dengan Kekasih Sebelum Dibunuh, Terungkap Fakta dan Hasil Otopsi Korban

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Selasa, 14 Mei 2019 | 14:39 WIB

Terduga pelaku pembunuhan, Prada DP, dan mutilasi, Vera Oktaria

GridPop.ID - Perkara pembunuhan dan mutilasi korban Fera Oktaria belum juga menemukan titik terang.

Terduga pelaku sekaligus disebut-sebut mantan kekasih Fera Oktaria, Prada DP, keberadaannya juga masih menjadi misteri.

Belum juga usai kasus pembunuhan tersebut, kini keluarga korban juga dihadapkan dengan masalah baru.

Baca Juga : Oknum Anggota TNI Diduga Mutilasi Pacarnya dan Kabur dari Pendidikan Militer, Kini Motif Pembunuhan Vera Oktaria Diungkap Polisi

Hal itu berkaitan dengan korban yang disalahkan juga karena dianggap telah berhubungan badan sebelum akhirnya dibunuh dan dimutilasi.

Sebelumnya, mayat Fera Oktaria ditemukan dengan tangan telah terpotong-potong di sebuah kamar penginapan.

Perempuan yang bekerja sebagai kasir minimarket itu ditemukan dalam kamar nomor 06 Penginapan Sahabat Mulya, Jalan PT Hindolo RT 05/RW 03, Keluragan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Juga : Tetangga Rumah Bongkar Tabiat Prada DP, Terduga Pembunuh Fera Oktaria yang Keberadaannya Masih Jadi Misteri

Ditemukan bekas menghitam pada wajah Fera yang diduga telah mengalami kekerasan sebelum dibunuh.

Fera juga ditemukan dalam keadaan tanpa busana dan tangannya sudah terpotong.

Sementara itu, potongan tangan Vera ditemukan di kasur yang sudah dirobek oleh pelaku.

Baca Juga : Dihabisi di Dalam Kamar, Pelaku Mutilasi Benturkan Kepala Fera Oktaria dengan Keras Hingga Tewas dan Tangan Putus

Karena bukti penemuan mayat Fera mengarah pada kegiatan seksual, banyak masyarakat yang lantas menyudutkan korban.

Banyak yang menyudutkan kasus tersebut merupakan imbas dari kenakalan Fera yang menginap di hotel dan melakukan hubungan intim sebelum menikah.

Namun, ternyata hal tersebut dibantah oleh pihak keluarga.

Baca Juga : Fera Oktaria Dieksekusi Dengan Kondisi Tangan Terpotong, Dinding Penginapan Dipenuhi Sidik Jari Pelaku

Kakak ipar Fera yang bernama Firdaus Jailani mengungkapkan fakta mengenai Fera yang diduga melakukan hubungan badan sebelum dibunuh kekasih di dalam kamar penginapan tersebut.

"Saya ingin menyampaikan bahwa keluarga di sini adalah keluarga baik. Kemudian Vera gadis yang sangat baik, karena selama 3 tahun dia ikut saya," terang Firdaus, melansir dari Tribun Sumsel via Nakita.

Ia menyayangkan adanya pemberitaan tentang Vera yang sempat menginap di hotel sebelum akhirnya dibunuh.

Baca Juga : Sering Diperlakukan Kasar dan Dipukul, Keluarga Curiga Fera Oktaria Dibunuh dan Dimutilasi Mantan Pacarnya

"Selama ini ada beberapa berita yang menyudutkan keluarga karena di dalam berita itu tertulis bahwa Vera meninggal di kamar hotel yang sebelumnya diketahui menginap bersama seorang lelaki," tambahnya.

Untuk meluruskan berita simpang-siur yang akhirnya menyudutkan keluarga Vera, Firdaus mengungkap suatu fakta.

"Menurut keluarga kami, korban sebelumnya telah diancam dan diintimidasi sehingga dia dipaksa menginap di sana," lanjut Firdaus.

Baca Juga : Pesan Terakhir Vera Oktaria, Karyawan Minimarket Sebelum Tewas Termutilasi di Sungai Lilin, Sempat Bilang Rindu pada Sahabat

Ia juga menampik Vera menginap dengan kekasihnya karena Vera selalu pulang dan keluarga bingung saat Vera tiba-tiba tidak pulang satu malam.

"Karena Vera ketika tidak pulang saja keluarga sudah repot mencari keberadaannya, apalagi tidak ada kabar beberapa hari."

Tak sampai di situ, menurut Firdaus, adik iparnya merupakan sosok perempuan yang religius dan solehah.

Baca Juga : Karyawan Minimarket Ditemukan Tewas Termutilasi, Ibu Korban Sampai Tak Kuat Ikut ke Pemakaman: Saya Maunya Dia Masih Hidup

"Dia sangat jarang bicara jika tidak diajak bicara, dia sering berpuasa Senin Kamis dan terutama sholatnya tidak pernah tinggal," imbuh Firdaus.

Di sisi lain, pengakuan Firdaus tersebut semakin kuat dengan adanya fakta hasil otopsi serta bukti yang dikemukakan dari pihak kepolisian.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Selasa (14/5/2019), polisi menegaskan dari hasil otopsi tidak ada hubungan badan antara keduanya.

Baca Juga : Kembali Lagi Terjadi, Karyawan Minimarket Ditemukan Termutilasi di Kamar Penginapan, Dugaan Sementara Pelaku Merupakan Kekasih sang Korban

Dari hasil otopsi adalah korban Fera Oktaria disiksa sedemikian rupa hingga meninggal dunia.

"Dari hasil otopsi, sama sekali tidak ada berhubungan badan. Jadi sebelum dibunuh, korban ini terlebih dahulu dianiaya di bagian kepala," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Senin (13/5/2019).

Meminta putusnya Vera, membuat DP kesal dan dari itulah diduga ia merencanakan untuk melakukan hal tersebut.

Baca Juga : Kondisi Terakhir Budi Hartanto Sebelum Ditemukan Tewas Termutilasi dalam Koper, Sempat Berpamitan hingga Tunjukkan Sikap yang Tidak Biasa

Sehingga, ia menjemput korban dan membawanya ke Sungai Lilin untuk melancarkan rencananya.

"Sekarang pelakunya masih tunggal. Belum ada pelaku lain. Dari hasil olah tempat kejadian, sidik jari yang ditemukan banyak sidik jari pelaku dan juga korban ini mengalami luka di bagian kepala," ujarnya.

Sebelumnya, Fera Oktaria dikabarkan berada bersama 2 pria di penginapan Sungai Lilin.

Namun, faktanya FEra Oktaria hanya bersama Prada DP.

Baca Juga : Ungkapan Pilu Keluarga Korban Mutilasi Tanpa Kepala yang Ditemukan dalam Koper, Ibunda Budi Hartanto: Anak Saya Salahnya Apa?

Penemuan mayat perempuan tersebut berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan yakni Nurdin bin Arsan.

Arsan pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB sedang membersihkan dengan menyapu lantai penginapan hingga mencium bau menyengat dari kamar 06.

Baru keesokan harinya, Arsan mencium aroma yang semakin menyengat hingga akhirnya menghubungi Polsek Sungai Lilin.

Baca Juga : Kejam, Wanita Ini Mutilasi dan Bakar Ratusan Gadis Belia untuk Mendapatkan Darah Perawan Sebagai Tumbal

"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.

Lanjutnya, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).

"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang, satu laki-laki dan satu perempuan tanpa identitas datang ke penginapa pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam,"ungkapnya. (*)