"Tolong jangan bunuh aku," ujar Nang menirukan ucapan korban, saat rekonstruksi pembunuhan.
Dalam rekonstruksi, Nang dan tersangka lainnya, Hendrik, memeragakan saat keduanya mengancam MZ dan korban lain, NP, menggunakan pisau dan mencekik serta menyeret korban masuk ke hutan.
Di sinilah, NP diikat sedangkan korban MZ juga diikat dan hendak diperkosa.
Tersangka yang sudah sakit hati dan hendak memperkosanya akhirnya mengurungkan niat setelah tahu korban tengah menstruasi.
MZ akhirnya menyingkap penutup muka Nang sehingga wajahnya terlihat.
Panik wajahnya terlihat, tersangka akhirnya mencekik korban hingga tewas.
Setelahnya, tersangka membopong jenazah korban ke dalam area perkebunan sawit serta menyembunyikan barang-barang pribadi dan belanjaan korban.