Untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang masih bertahan, kendaraan taktis kepolisian yang telah meninggalkan Bawaslu pun kembali didatangkan.
Pukul 22.40 WIB, bentrokan pun tak terelakkan hingga terlihat polisi mengejar para pengunjuk rasa.
Selain itu terjadi pula aksi massa yang rusuh pada tengah malam hingga dini hari tadi, Rabu (22/5/2019).
Baca Juga: Kobaran Api Muncul, Massa Dipukul Mundur, Begini Kondisi Terakhir Saat Subuh di Gedung Bawaslu
Melansir dari Kompas.com, aksi tersebut ternyata dilakukan oleh orang yang berbeda dari aksi di depan Kantor Bawaslu.
"Yang menyerang itu preman-preman yang dibayar, bertato," ujar Wiranto seperti dikutip GridPop.ID dari Kompas.com.
Preman tersebut menyerang aparat keamanan termasuk asrama-asrama kepolisian yang dihuni oleh keluarga anggota.