Find Us On Social Media :

Malangnya Para Pedagang Pasar Tanah Abang, Terpaksa Tutup Toko hingga Kerugian Mencapai Rp 50 Miliar Per Hari Akibat Kerusuhan 22 Mei

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 23 Mei 2019 | 11:45 WIB

Helikopter Memadamkan Api di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019)

Lalu, berapa potensi kerugian pedagang akibat dampak aksi 22 Mei tersebut?

Baca Juga: Pagar Digedor-gedor Massa Demo di Jakarta, Warga Shock saat Massa Lempar Molotov hingga Teriak Dipaksa Keluar Rumah

Promotion Manager Pusat Perbelanjaan Tanah Abang Hery Supriyatna mengungkapkan, kerugian pedagang bisa dihitung dari nilai omzet pedagang yang hilang akibat tidak berdagang pada 22 Mei.

Caranya, yakni dengan mengkalikan jumlah kios atau pedagang dengan rata-rata omzet pedagang setiap harinya.

"Dengan begitu akan bisa dihitung berapa nilai omzet pedagang tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (22/5/2019).

Baca Juga: Kobaran Api Muncul, Massa Dipukul Mundur, Begini Kondisi Terakhir Saat Subuh di Gedung Bawaslu

Saat ini kata Hery, terdapat sekitar 25.000 kios di Pasar Tanah Abang.

Bila rata-rata omzet Rp 1,5 - 2 juta per kios per hari, maka omzet total pedagang mencapai Rp 37,5 miliar - Rp 50 miliar per hari.

Potensi kerugian itu bisa kian besar bila kerusuhan tetap berkepanjangan.