GridPop.ID - Aksi kerusuhan 22 Mei di beberapa lokasi di Jakarta menyisakan cerita.
Tak hanya ketegangan karena aksi ricuh, momen tak terduga pun juga mewarnai aksi 22 Mei.
Salah satunya sebuah cuplikan video merekam suara juru kamera jurnalis yang justru menghibur warganet pun menjadi viral.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/5/2019), aksi 22 Mei berujung kericuhan, salah satunya di Petamburan, Jakarat Barat.
Selain Asrama Brimob dirusak, massa juga membakar 11 mobil yang terparkir di area tersebut.
Polisi memastikan massa perusuh di Petamburan merupakan orang-orang dari luar Jakarta dan bukan warga setempat.
Salah satu warga Petamburan bernama Dharma mengaku mobil Sigra 2017 miliknya menjadi satu dari belasan mobil yang terbakar akibat kerusuhan di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat, pada Rabu dini hari.
Sekitar pukul 02.00, dia bersama para warga lain mendengar ada teriakan-teriakan dari sejumlah orang.
Dia melihat bahwa sudah ada pembakaran ban di depan markas salah satu organisasi agama.
"Saya curiga mobil saya kena. Ternyata benar, pas keluar, mobil sudah kebakar," katanya saat ditemui di sekitar Jalan KS Tubun.
Dia mengaku terkejut dan sempat melihat massa melempari bom molotov yang menyebabkan belasan mobil terbakar.
Tidak sampai di situ, massa yang tidak puas menggedor-gedor pagar meminta warga untuk keluar.
Baca Juga: Sikap Maia Estianty Ini Bikin Dul Jaelani Menangis, Kenapa?
"Warga ditantangin keluar. Kami enggak mau, tetap di dalam mengamankan diri," kata laki-laki berusia 40 tahun itu.
Situasi tersebut merupakan sebagian kecil dari ketengangan aksi 22 Mei kemarin.
Namun, di balik aksi rusuh tersebut rupanya ada insiden justru menghibur warganet.
Bahkan, insiden yang terekam dalma video tersebut menjadi viral di media sosial.
Dikutip dari Cewekbanget.ID, video viral tersebut menunjukkan seorang juru kamera Kompas TV yang lagi meliput peristiwa aksi di Bawaslu.
Sudah menjadi tugas juru kamera yang juga merupakan pewarta berita sekaligus jurnalis untuk bisa merekam peristiwa sebanyak-banyaknya.
Hal itu pula yang dilakukan juru kamera Kompas TV yang tengah viral ini.
Baca Juga: Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Pelayat Lihat Wajahnya Bersih
Melakukan liputar live atau secara langsung, maka pihak televisi tidak bisa melakukan editing terlebih dahulu saat live report.
Uniknya, ada kejadian yang tak disangka-sangka dialami oleh juru kamera Kompas TV ini.
Salah satu pengguna Twitter dengan nama akun @juriglagu membagikan rekaman berita dari Kompas TV yang berhasil dia dapatkan.
Ada beberapa potongan video yang mana semuanya merekam jelas kata-kata yang juru kamera ucapkan.
Pada salah satu video, juru kamera mengatakan hal yang tak terduga.
"Pegang bentar dong. Bentar ya Bang, mau benerin celana. Molor. Entar lari-lari, melorot lagi," ucapnya di tengah rekaman yang menunjukkan situasi sekitar aksi.
Tak kalah menggelitik, pada video lainnya dengan lokasi berbeda, juru kamera juga terdengar mengucapkan kalimat yang justru terkesan lucu.
"Gua agak mundur dulu Bang, perih juga mata gua bang," ucap juru kamera.
Baca Juga: Sebelum Tutup Usia, Ustaz Arifin Ilham Sempat Siuman hingga Menunaikan Ibadah Salat
Di video lain, ada pula kondisi di mana juru kamera mengatakan bahwa ia harus berhenti merekam karena baterai kamera habis.
"Baterai habis Bang. Baterai habis nih," ucap juru kamera Kompas TV.
Baca Juga: Ditinggal Suami Tercinta, Istri Pertama Ustaz Arifin Ilham Unggah Foto dan Tulis Kalimat Menyentuh
Pada kesempatan lainnya, bleum diketahui itu adalah suara juru kamera yang sama atau tidak, ia melontarkan keluhannya saat merekam aksi penembakan pihak polisi.
"Aduh budek kuping gue," ucapnya ketika terjadi tembakan.
Tak ayal, tingkah laku juru kamera wartawan tersebut menuai banyak reaksi dari warganet.
Bak angin segar di tengah ketegangan yang terjadi, banyak warganet merasa terhibur dengan berbagai kalimat spontan yang diucapkan para juru kamera di saat bertugas.
Bahkan, salah satu warganet mengatakan bahwa para juru kamera perlu dinaikkan gaji.
"Tolong @KompasTV wartawan itu naikkan gajinya.. Menghibur sekali," tulis salah satu warganet.
Di antara banyaknya komentar yang membanjiri, ada salah satu warganet yang membeberkan identitas juru kamera tersebut.
Warganet tersebut pun juga memberikan doa yang sama kepada para jurnalis yang bertugas.
(*)