GridPop.id - Masyarakat beberapa hari mengeluhkan sulitnya mengakses media sosial.
Padahal media sosial sulit dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembatasan media sosial di Indonesia akibat kerusuhan 22 Mei berdampak besar.
Susahnya mengakses Instagram dan aplikasi pesan itu mulai membuat Maia Estianty prihatin.
Sampai-sampai ia turun ke Twitter untuk bertanya tentang jangka waktu pembatasan tersebut.
"Pemerintah, mau nanya nih, ampe kapan WA ama IG di perlambat? ...apa kabar yang jualan online ya?" tulis Maia di akun @MAIAsangJUARA, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (25/5/2019).
Benar saja, seorang warganet kemudian merespons twit Maia itu dengan curhat.
Ia mengaku sebagai pedagang online dan akibat pembatasan tersebut, mengalami kerugian materil.
Baca Juga: Jauh dari Kesan Mewah, Begini Penampakan Polly Alexandria Saat Sahur Bareng Nur Khamid di Warteg!
Namun, tak ada yang bisa Maia lakukan selain menyemangati si pengguna Twitter untuk bersabar menunggu.
"Cuma mau bilang “sabar ya !!!" tulis ibu dari Al, El, dan Dul itu.
Setelah itu, Maia kemudian menuliskan bahwa ia kini kembali ke dunia Twitter.
Sebagai informasi, saat ini hanya media sosial tersebut yang tidak terdampak pembatasan akses dari pemerintah Indonesia.
"Oh twitter, maafkan aku beberapa waktu lalu sedikit meninggalkanmu, ternyata kamu lah yang terbaik Aku kembali kepadamu," tulis Maia.
Baca Juga: 51 Bukti yang Disiapkan Prabowo-Sandi ke MK Dianggap Sangat Kecil, Ini Alasannya
Pasca-demonstrasi yang berujung kerusuhan dan pembakaran di Jakarta sejak Selasa (21/5/2019) hingga Rabu, pemerintah memutuskan untuk membatasi akses terhadap media sosial.
Pembatasan ini dilakukan terhadap fitur penyebaran video dan gambar.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyampaikan bahwa pembatasan fitur penyebaran video dan gambar hanya bersifat sementara.
Tujuannya untuk menghindari kabar bohong tersebar luas kepada masyarakat mengenai aksi demonstrasi 22 Mei 2019.
Baca Juga: Gunung Agung Erupsi Diikuti Suara Gemuruh, Kaca Bergetar, Begini Kesaksian Warga