GridPop.ID - Belakangan ini seorang driver ojek online bernama Anton Budi (39) ramai diperbincangkan di media sosial.
Pasalnya, Anton Budi tetap kekeuh mengantar orderan makanan milik pelanggannya meskipun motornya telah hilang karena dicuri.
Hal itu berawal pada saat Anton menerima orderan Go-Food untuk membelikan makanan cepat saji di daerah Jalan Boulevard, Kelapa Gading pada Rabu (22/5/2019).
Sesampainya di lokasi, ia memarkirkan motornya di depan toko makanan tersebut.
"Saya parkir motor, saya kunci setang, kemudian helm saya letakkan di atas motor. Lalu saya ke dalam memesan sambil istirahat karena posisi saya sudah lelah banget," ucap Anton seperti dikutip GridPop.ID dari Kompas.com.
15 menit kemudian pesanan pun datang dan sesampainya di parkiran, motor Anton sudah tak terlihat.
Ia pun panik sekaligus kebingungan bagaimana cara untuk mengantarkan pesanan tersebut ke pelanggan.
"Panik banget, sempat bengong terus mikirin bagaimana konsumen saya nanti kalau nunggu. Hanya itu yang saya pikirkan," ucapnya.
Ia kemudian menghubungi teman sesama driver online untuk menjemputnya saat itu dan mengantar makanan ke konsumen.
Baca Juga: Dikira Impor dari China, Ternyata Begini Aktifitas Andre Iroth Anggota Brimob yang Mendadak Viral
"Lega banget sih. Sesampai di rumah konsumen, saya langsung minta maaf ke dia karena lama nganternya. Saya tidak tahu kalau akhirnya saya viral," ucap Anton.
Ya, kisah Anton ini kemudian viral di media sosial dan warganet beramai-ramai memberikan donasi untuknya supaya bisa dipakai untuk membeli motor baru.
Tak disangka, donasi yang dibuat untuk Anton tersebut sudah mencapai angka Rp 90,6 juta!
Karena kegigihannya mengantarkan makanan pada pelanggan, Anton juga mendapatkan satu unit motor dari perusahaan yang menaunginya.
"Saya belum tahu sampai segitu, soalnya kan saya gaptek, tahunya WhatsApp saja sama telepon. Saya nggak percaya sama sekali, apa benar? Sedangkan uang yang saya butuhkan enggak segitu. Macam mimpi di siang bolong. Saya cuma bisa berterima kasih banyak sama Mas Fitro," ujar Anton.
Sementara itu Anton sendiri adalah bapak dari empat orang anak.
Keluarganya saat ini menyewa tiga kontrakan yang berbeda dan anak sulungnya tengah bersiap untuk masuk ke perguruan tinggi.
Saat mengetahui dirinya mendapatkan donasi sebanyak Rp 90 juta, hal pertama yang langsung terlintas di benak Anton adalah nasib anak-anaknya.
"Saya bercita-cita supaya bisa memberikan pendidikan setinggi-tinggnya untuk anak saya. Jangan sampai kayak orangtuanya, buruh," ujar pria kelahiran Wonosobo itu. (*)