Find Us On Social Media :

Heboh Kabar Sandiaga Uno dan AHY Masuk Kabinet Kerja Jilid II, Begini Tanggapan Jokowi yang Tak Disangka-sangka

By None, Rabu, 29 Mei 2019 | 19:12 WIB

Jokowi dan Sandiaga Uno (Foto: Wartakota)

"Ada beberapa pihak yang merasa sudah mendukung Pak Jokowi dan memenangkan bapak, sudah menyampaikan dan mengharapkan posisi di pemerintahan atau jatah menteri nih pak. Bagaimana tanggapan bapak?" tanya pembawa acara.

Sesaat setelah mendapatkan pertanyaan tersebut, ayah anak tiga itu tampak tertawa.

Lantas Mantan Wali Kota Solo itu menyatakan, pihaknya belum membicarakan terkait berbagai posisi menteri di forum koalisi.

Jokowi menegaskan, posisi pembagian menteri akan dibahasnya setelah dirinya benar-benar dilantik sebagai presiden terpilih.

"Belum sama sekali kita membicarakan di forum koalisi. Setelah dilantik mungkin baru membicarakannya," jelas Jokowi.

"Mungkin ada pihak yang berharap pak?" tanya pembawa acara.

"Enggak usah tergesa-gesa," jawab Jokowi.

Baca Juga: Bukan Semata-mata Karena Rindu Nur Khamid, Polly Alexandria Bongkar Alasannya Kembali Pulang ke Bali

Sontak reaksi Jokowi tersebut membuat pembawa acara terpingkal.

"Ya tapi kalau bicara saja enggak apa-apa," sambungnya.

"Jadi harapan didengar dulu ya?" tanya pembawa acara.

"Ya enggak apa-apa, keinginan dan masukkan juga boleh," aku Jokowi.

Sebelumnya pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memang sudah mendaftarkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disebut bakal menghadiri sidang pertama gugatan hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal itu disampaikan oleh Ketua tim kuasa Hukum Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto, saat konferensi pers usai pendaftaran gugatan hasil Pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (24/5/2019).

"Pak Prabowo-Sandi titip pesan hari ini enggak bisa datang tapi dalam sidang pertama akan hadir. Mohon maaf enggak bisa datang. Malam ini baru bisa kami sampaikan," ujar Bambang.

Bambang berharap MK bisa mengadili sengketa Pilpres ini secara profesional, transparan, dan independen.

Baca Juga: Malu Suaminya Dicap Teroris dan Dipelototin Tetangga, Begini Pengakuan Istri Calon Eksekutor 4 Tokoh Nasional yang Tak Disangka-sangka