Find Us On Social Media :

Ganti Harga Baru, Menu Tempe Goreng di Warung Lesehan Bu Anny Malah Bikin Geram Netizen: Mending Masak Sendiri!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Rabu, 5 Juni 2019 | 08:41 WIB

Warung lesehan Lamongan Bu Anny di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal

GridPop.ID - Belakangan viral warung lesehan milik Bu Anny di Tegal karena harga selangit yang harus dibayar pelanggan usai jajan di warungnya.

Tak ayal hal itu membuat sang pemilik warung menjadi bulan-bulannya hingga akhirnya pemerintah turun tangan.

Namun, baru-baru ini warung lesehan Bu Anny dikabarkan telah menurunkan harganya.

Baca Juga: Fakta-fakta Mahalnya Harga Makanan di Warung Bu Anny, Ditutup Sementara dan Bikin Surat Pernyataan hingga Akhirnya Bikin Daftar Harga

Dikutip dari Kompas.com, sebelumnya, seorang pembeli mengeluh di media sosial karena harus membayar harga Rp 700.000 setelah membeli makanan untuk porsi dua orang.

Warung yang bernama Lamongan Indah Lesehan Bu Anny adalah warung lesehan biasa yang berlokasi di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Bahkan belum lama ini ada pelanggan yang pernah mendapatkan tagihan hingga Rp 1,7 juta untuk sekali makan.

Baca Juga: 10 Tahun Jalani Usaha, Begini Curhat Pilu Pemilik Warung Seafood di Tegal Usai Viral: Pembeli Tidak Tahu Terima Kasih

Pemilik warung pun sempat membuka suara terkait harga mahal yang dipatok di warungnya.

Bu Anny mengatakan kalau harga yang ada di warungnya sudah sebanding dengan kualitas makanan yang dibuat.

"Ada rupa, ada harga. Kami dapat kepiting dari pasar saja harganya bisa Rp 175 ribu hingga Rp 225 ribu per kilogram," kata Bu Anny sang pemilik warung.

Baca Juga: Bikin Resah, Satpol PP Tindak Tegas Warung Kelambu yang Buka di Bulan Puasa

Dikutip dari Tribun Jateng via Grid.ID, gara-gara harganya yang terlalu tinggi itu Bupati Tegal juga menyoroti warung Bu Anny.

Pihak Pemerintahan Tegal kemudian mendatangi Bu Anny secara langsung untuk menyusun daftar harga baru.

Hal ini juga dilakukan sebagau bentuk upaya perlindungan konsumen.

Baca Juga: Viral! Pedagang Kaki Lima Kena Kritik Pedas Karena Harga Makanan yang Tinggi, Konsumen Minta Bon dan Tanyai Rinci Harga per Porsi

Meski diakui terlambat, aksi Bu Anny menurunkan harga makanan ini tetap dihargai oleh pihak pemerintah.

Bu Anny juga diharuskan menandatangani surat bermaterai yang berisi harus menjaga keterbukaan terakit daftar harga kepada konsumen.

Bahkan melalui perjanjian tersebut, Bu Anny siap menutup warungnya apabila kembali viral lagi gara-gara harga.

Baca Juga: Arab Saudi Rayakan Lebaran Selasa Ini, Indonesia Sehari Kemudian, Kok Bisa? Ini Penjelasan Ahli

Kini Bu Anny sudah membuat daftar harga baru yang kemudian dipublikasikan di beberapa akun sosial media.

Dikutip dari unggahan Instagram di akun Makassar Info, nampak daftar harga terbaru warung Bu Anny yang dipamerkan. Nampak di postingan tersebut, Bu Anny mematok harga dari Rp 30 ribu hingga Rp 150 ribu untuk lauk makanannya.

Baca Juga: 3 Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Sukoharjo, Diduga Terpengaruh Pengaruh ISIS dan Pernah Hilang Secara Misterius Namun netizen justru fokus di harga lauk tempe goreng yang tertera yaitu sebesar Rp 15 ribu.

Baca Juga: Pengen Cepat Sampai Tujuan, Pengemudi Ugal-ugalan Kendarai Fortuner Berpelat Polri di Puncak Bogor Beri Pengakuan Mengejutkan!

Netizen menganggap harga tersebut terlalu mahal untuk warung di pinggir jalan.

Bahkan ada beberapa netizen yang sampai sedikit emosi melihat daftar menu barunya tersebut.

@ndutuwais_: "Itu keterlaluan naruh harga tempe goreng segitunya mahal"

@amrika.ns: "Tempe goreng doang 15k, mending masak sendiri"

Baca Juga: Menyayat Hati, Jarak ke Rumahnya Tinggal Sejengkal Lagi, Seorang Pemudik Dipanggil Yang Maha Kuasa, Kekasihnya Unggah Pesan Pilu

@johanasya: "Tempe goreng 15rb???sebaskom apa yak?"

@ovinavianti: "Tempe Rp 15 ribu? Itu di Surabaya sudah dapat nasi sama es teh"

Tak hanya menu khas Indonesia itu saja yang dikritik, banyak warganet juga masih menganggap perubahan harga itu terlalu mahal. (*)