Warga sekitar berdatangan menyambut kehadiran pria fenomenal tersebut.
Keluarga dan warga sempat beramah tamah.
"Setelah itu ada serah terima dari keluarga ke warga.
Kami warga Dieng Kulon menerima dengan tangan terbuka kedatangan Mbah Fanani lagi di Dieng.
Dia sudah kami anggap warga sendiri," kata Kepala Desa Slamet Budiono, Selasa (23/5).
Tenda lusuh Mbah Fanani dibiarkan apa adanya.
Tidak ada fasilitas baru di dalam tenda.
Warga tak mengagungkan Mbah Fanani berlebihan, kecuali menganggapnya bagian dari warga lantaran lama menetap di wilayah mereka.