Find Us On Social Media :

Semasa Hidup, Ani Yudhoyono Ternyata Sering Begadang untuk Main Handphone, SBY Justru Berterima Kasih pada sang Istri, Kenapa?

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Selasa, 11 Juni 2019 | 17:51 WIB

Ani Yudhoyonodan Susilo Bambang Yudhoyono

GridPop.ID - Kepergian Ani Yudhoyono tentu menyisakan kesedihan dan kehilangan yang mendalam bagi keluarga.

Istri Susilo Bambang Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juni 2019 lalu setelah berjuang melawan kanker darah yang diidapnya.

Meski kini raganya telah tiada, namun kisah inspiratif mengenai dirinya tak akan lekang oleh waktu.

Baca Juga: Seminggu Pasca Sang Mertua Menghadap Sang Khalik, Annisa Pohan Beberkan Keinginan Terakhir Ani Yudhoyono yang Belum Tercapai Sebelum Wafat

Menilik kembali rekam jejak Ani Yudhoyono, ibu dua anak ini rupanya memiliki kebiasaan unik yang selalu ditunjukkan kepada warganet.

Sebagai diketahui, semasa hidup Ani Yudhoyono selalu aktif menggunakan media sosial.

Bahkan, mantan ibu negara tersebut tidak sungkan menjawab berbagai komentar dari para followers akun Instagramnya.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Ani Yudhoyono Pasca 7 Hari Kepergiannya, Sang Adik Mastuti Rahayu: Semoga Kita Dipertemukan Kembali di JannahNya

Rupanya, kegiatan Ani Yudhoyono saat bermain gadget ini memang tak mengenal waktu.

Hal itu diungkapkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara Talkshow ROSI yang dipublikasikan di kanal Youtube Kompas TV pada 13 Agustus 2016 lalu.

Saat itu, keluarga SBY hadir bersama dalam acara tersebut dan menceritakan momen dalam keluarga.

Baca Juga: Sama-sama Cantik dan Anggun, Begini Potret Mastuti Rahayu, Adik Kandung Ani Yudhoyono yang Mirip Seperti Anak Kembar dengan sang Kakak

Nampak ada Agus Harimurti Yudhoyono dan Ibas Yudhoyono ditemani para istri mereka, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa.

Terlihat juga dua cucu SBY saat itu yang juga hadir.

Awalnya, pembawa acara Rosianna Silalahi mengungkapkan sikap Ani Yudhoyono yang gemar membalas komentar para warganet.

Ibas Yudhoyono pun sempat memberikan komentar terhadap sikap sang ibu.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Karena Leukimia, Zat dalam Deterjen Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebabnya

"Saya takut ibu sakit ya karena ada hujatan (dari warganet). Saya hanya bisa menyarankan dan salut juga ternyata ibu yang seperti ini mampu. Belum tentu saya atau lainnya memiliki kemampuan yang sama. Kalau ibu hobi dalam menjawab permasalahan masyarakat ya silahkan saja," komentar Ibas Yudhoyono.

Menanggapi hal itu, SBY pun ikut memberikan tanggapannya terkait kebiasaan Ani Yudhoyono yang selalu sibuk main handphone.

SBY mengatakan bahwa Ani Yudhoyono memang selalu bermain handphone hingga tak kenal waktu.

Baca Juga: Ungkap Perlakuan Ani Yudhoyono Semasa Hidup pada Kedua Anak SBY, Iriana Jokowi Beri Kesan Mendalam untuk Mendiang yang Tak Bisa Dilupakan

"Ibu (Ani) ini pegang handphone 24 jam per hari. Tengah malam, subuh. Tadinya saya memperingatkan nggak usahlah begitu," jelas SBY.

Namun selama SBY menjadi presiden RI, rupanya kebiasaan Ani Yudhoyono tersebut membawa dampak tersendiri.

"Tetapi selama 10 tahun banyak sekali justru informasi penting, berita penting yang datangnya dari Ibu Ani," kata SBY.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Ani Yudhoyono Saat Lebaran, SBY Ungkap Arti Tersembunyi dari Kain Batik Pilihan Sang Istri yang Menjadi Isyaratnya Sebelum Wafat

SBY pun membeberkan beberapa contoh informasi penting yang didapatkan dari Ani Yudhoyono.

Biasanya, Ani Yudhoyono mendapatkan informasi dari warganet yang kemudian diteruskan kepada SBY.

SBY pun lantas bertindak sebagaimana mestinya seorang presiden (waktu itu) yang memang harus memberi keputusan.

Baca Juga: Bongkar Kondisi Peti Mati Sederhana yang Disiapkan untuk Ani Yudhoyono, Luhut Pandjaitan: Inilah yang Akan Kita Pakai Nantinya Tidak Peduli Presiden Atau Ibu Negara, Semua Sama

"Contoh, tiba-tiba ada yang mengatakan di Papua sekarang sedang ada judi, melibatkan uang dalam jumlah yang banyak. Buk, judinya di tempat ini. Ini saya serius. (Berita itu) sampai di saya, saya teruskan ke jajaran kepolisian tolong dicek di lapangan. Jam itu juga dicek, dan tertangkap dan betul-betul ada judi di situ, ada aparat di situ dan uangnya juga banyak," cerita SBY.

Tak hanya itu saja, SBY juga mengungkapkan kejadian lain yang membuatnya bisa bertindak tegas kepada rakyat.

"Ada lagi, 'Buk, sampaikan ke Pak SBY, tolong suami saya dikirim ke daerah konflik'. Daerah konflik? Tentara? Kalau istri yang ngerti (biasanya) 'Buk, mbok tolong suami saya bertempur terus sudah lama pisah anak istri mbok tolong dipulangkan', ini dikirim ke daerah konflik. Saya bilang sama ibu, 'Ini pasti berantem suami istri'," jelas SBY lagi.

Baca Juga: Kenakan Kain Batik Hingga Akhir Hayatnya, Terungkap Kecintaan Ani Yudhoyono Terhadap Kain Tradisional Berasal dari Sosok Ini!

Tindakan SBY itu pun akhirnya berujung penyelesaian konflik dengan damai.

"Dan betul. Dicek, di Surabaya ada bintara marinir sedang berantem, mungkin putus asa. Istrinya minta dikirimkan ke daerah konflik. Singkat kata, akhirnya ditemukan, happy ending, suaminya minta maaf istrinya juga demikian," imbuh SBY.

Dalam acara tersebut, SBY juga menerangkan bahwa selama kepemimpinannya menjadi seorang presiden, ia tidak pernah meninggalkan rakyatnya.

Baca Juga: Cerita Luhut Panjaitan Saat Melihat SBY Cium Kening dan Beri Bisikan Terakhir Pada Ani Yudhoyono Sebelum Disemayamkan: Separuh Jiwa Pak SBY Habis

Melalui Ani Yudhoyono, SBY juga berinteraksi langsung dengan para rakyat melalui handphone.

"Saya bicara langsung loh. Jangan dikira selama 10 tahun saya tidak berkomunikasi dengan rakyat. All most, kalau tidak setiap hari, setiap minggu saya bicara langsung, through handphone Ibu Ani," jelas SBY.

Karena kebiasaan Ani Yudhoyono yang sering begadang bermain handphone itu pula, SBY pun mengungkapkan terima kasihnya kepada sang istri.

Baca Juga: Sambil Genggam Erat Tangan Sang Suami, Aliya Rajasa Temani Ibas Yudhoyono Lewati Lebaran Tanpa Ani Yudhoyono: Yang Sabar, Yang Kuat, Yang Tegar

"Jadi kurang tidurnya (Bu Ani), saya berterima kasih," ungkap SBY sembari membuat tos tangan dengan Ani Yudhoyono.

(*)