Dari pernikahan keduanya lah lahir sang anak yang bernama Harjono Sigit, ayah dari Maia Estianty.
Baca Juga: Tampil Santai Saat Dijemput Irwan Mussry Pakai Jet Pribadi, Harga Kaus Maia Estianty Jadi Sorotan!
Itulah sepenggal kisah Oetari atau Utari, nenek Maia Estianty, yang turut mengukir kisah sejarah bangsa.
Selain Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Soekarno memiliki sebutan lain.
Salah satunya Soekarno biasa dijuluki sebagai Putra sang Fajar.
Baca Juga: Minta Maaf ke Twitter, Maia Estianty Pertanyakan Sampai Kapan IG dan WA Diperlambat Pemerintah
Dilansir dari Tribun Jambi, sejarah julukan untuk Bung Karno itu dijelaskan pada otobiografinya berjudul "Penyambung Lidah Rakyat" yang disusun oleh Cindy Adams.
Dikisahkan di buku itu, di suatu pagi, Soekarno menghadap ke arah Timur, ditemani ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai. Mereka duduk di beranda rumahnya yang kecil, di Surabaya, Jawa Timur.
"Engkau sedang memandangi fajar, Nak. Ibu katakan kepadamu, kelak engkau akan menjadi orang yang mulia. Engkau akan menjadi pemimpin dari rakyat kita, karena ibu melahirkanmu jam setengah enam pagi di saat fajar mulai menyingsing," kata ibunda Soekarno.