Find Us On Social Media :

Punya Sikap 'Nyeleneh' yang Sama, Perlakuan Soeharto, SBY dan Jokowi pada Masing-masing Ajudannya Ini Bikin Geleng-geleng Kepala

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Senin, 17 Juni 2019 | 12:57 WIB

Presiden Jokowi pinjam punggung ajudan.

GridPop.ID - Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) memimpin Indonesia dalam waktu yang berbeda.

Meski pernah menjadi Presiden RI di waktu yang berbeda, siapa sangka dua orang mantan presiden dan orang nomor satu di Indonesia ini mempunyai kebiasaan yang sama?

Bahkan, kebiasaan ketiganya melibatkan masing-masing ajudan yang selalu setia mendampingi mereka.

Baca Juga: Ulah Jan Ethes di Tepi Sawah Bersama Jokowi Bikin Pegawai Rumah Makan Geger, Ini yang Terjadi!

Hal itu seperti yang terlihat saat Presiden Jokowi beberapa lalu meninjau Pasar Seni Sukowati di Bali beberapa waktu lalu.

Melansir dari Suar.ID, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi menyempatkan diri meninjau Pasar Seni Sukowati Bali, Jumat (14/6/2019).

Ada momen menarik dalam aktivitas Presiden Jokowi kala itu.

Baca Juga: Ditanyai Kaesang Tentang Profesi Ayahnya, Cara Jan Ethes Menjawab Sukses Bikin Presiden Jokowi Tertawa Lebar!

Fotografer pribadi Presiden Agus Suparto yang melihat peristiwa itu mengatakan, usai Presiden meninjau pasar sekaligus membeli buah-buahan, ada seorang pria yang tiba-tiba menyeruak barisan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pria itu membawa selembar foto resmi Jokowi yang biasa dipajang di ruang-ruang kantor pemerintahan atau sekolah.

"Bapak itu bilang ke Pak Jokowi, 'Pak, minta tanda tangan'," ujar Agus menceritakan kembali peristiwa itu.

Baca Juga: Jadi Cucu Pertama Presiden Jokowi, Jan Ethes Kenakan Sepatu Berharga Fantastis Saat Temani Sang Kakek Kunjungan di Yogyakarta!

Awalnya, aksi itu dicegah oleh Paspampres, namun Jokowi yang terlanjur melihat pria berbaju hitam itu langsung mempersilahkannya untuk mendekat.

Pria itu kemudian dilepaskan dari kawalan Paspampres lalu Jokowi mengambil foto dari tangan pria itu untuk ditandatangani.

Jokowi pun sempat kebingungan untuk membubuhkan tanda tangan karena tidak ada tempat yang dapat dijadikan sebagai alas.

Baca Juga: Ungkap Perlakuan Ani Yudhoyono Semasa Hidup pada Kedua Anak SBY, Iriana Jokowi Beri Kesan Mendalam untuk Mendiang yang Tak Bisa Dilupakan

"Tiba-tiba, asisten ajudan (Ajun Komisaris (Pol) Syarif Muhammad Fitriansyah) maju ke hadapan Bapak (Presiden). Dia balik badan, lalu membungkuk. Punggungnya dikasih ke Pak Jokowi sebagai alas tanda tangan," ujar Agus.

Melihat aksi anak buahnya itu, Presiden Jokowi sempat tersenyum.

Namun secara tak ragu Jokowi pun menaruh fotonya tersebut di punggung Syarif kemudian membubuhkan tanda tangan di atas foto tersebut.

Pria yang tidak diketahui namanya tersebut tampak sumringah setelah lembaran foto itu dibubuhkan tanda tangan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia ini.

Baca Juga: Gelar Open House di Istana Negara, Jokowi dan Iriana Dibuat Kaget dengan Salah Satu Tamu yang Tiba-tiba Sujud dan Menangis Terisak, Ada Apa?

"Setelah dapat tanda tangan Presiden, si Bapak itu langsung pergi. Dia cuma sempat bilang, 'ini untuk kenang-kenangan berharga saya'," ujar Agus.

Aksi "pinjam pungggung" sebagai alas tersebut ternyata pernah juga dilakukan presiden Indonesia sebelumnya.

Sebelumnya, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengunggah foto di akun Facebooknya pada 2013.

Baca Juga: Bak Mimpi Jadi Kenyataan, Ibu Ini Sempat Disindir Gila Karena Mimpi Bertemu Presiden, Akhirnya Nangis Histeris saat Jumpa dengan Jokowi!

Saat itu, SBY menandatangani dokumen di atas punggung ajudannya terkait film FITNA yang dianggap melecehkan umat Islam.

Karena tak ada meja di dekatnya, SBY pun akhirnya melarang film itu beredar di Indonesia.

Sementara berdasarkan arsip foto Museum Purna Bhakti Pertiwi, mantan presiden Soeharto juga pernah menggunakan punggung ajudan untuk menulis. Peristiwa terjadi sekitar 1970an.

Kehadiran Presiden Jokowi ke Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Bali, itu juga meninggalkan kesan.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi berharap pasar tersebut bisa menjadi pasar rakyat yang modern dengan manajemen atau pengelolaan yang baik sehingga mampu menghidupi ribuan pedagang dan masyarakat di sekitarnya.

Baca Juga: Heboh Kabar Sandiaga Uno dan AHY Masuk Kabinet Kerja Jilid II, Begini Tanggapan Jokowi yang Tak Disangka-sangka

"Harus jadi pasar rakyar modern, manajemen baik," kata Presiden Jokowi, Jumat (14/6/2019).

Pada peninjauan lokasi revitalisasi Pasar Sukawati Blok A, B, dan C, Presiden dipandu oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra dan didampingi oleh sejumlah pejabat, di antaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi SP. (*)