Pada 20 Juni 1970, kesadaran Soekarno sempat menurun hingga akhirnya mengalami koma.
Dokter yang menangani Soekarno, Mahar Mardjono tampaknya sudah mengerti apa yang sedang terjadi.
Mahar kemudian menghubungi anak-anak Soekarno.
Mereka pun berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto tempat Soekarno dirawat pada 21 Juni 1970 pukul 06.30 WIB.
Anak-anak Soekarno pun mengajukan sejumlah pertanyaan ke dokter Mahar, tapi sang dokter tak menjawab.
Dokter Mahar hanya menggelengkan kepala.
Beberapa saat kemudian, suster mencabut selang makanan, dan alat bantu pernapasan.
Anak-anak Soekarno kemudian mengucapkan takbir.
Megawati membisikkan kalimat syahadat ke telinga Soekarno.
Soekarno berusaha mengikutinya tapi hanya mampu mengucapkan "Allah".
"Allaaah...," ucap Soekarno lirih seiring napasnya yang terakhir.