Find Us On Social Media :

Awalnya Ngaku Fera Oktaria Minta Dinikahi, Akhirnya Terkuak Fakta Terbaru Motif Prada DP Habisi Nyawa Korban

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 22 Juni 2019 | 09:53 WIB

4 Kekejaman Prada DP, Pelaku Mutilasi Vera Oktaria, Beri Keterangan Palsu hingga Jual Motor sang Pacar untuk Beli Hape

GridPop.ID - Penyidikan kasus pembunuhan dan mutilasi Prada DP terhadap korban Fera Oktaria masih terus bergulir.

Awalnya, Prada DP menyebut Fera Oktaria tengah hamil dan minta dinikahi sebagai motifnya.

Pengakuan Prada DP itu pun membuat keluarga korban tidak percaya dan menimbulkan kontroversi.

Baca Juga: Tak Ada Bercak Sperma dan Tanda-Tanda Kehamilan Pada Fera Oktaria, Prada DP Diduga Beri Pengakuan Palsu Karena Alasan Ini

Namun, kini terkuak sudah motif Prada DP tega menghabisi nyawa kekasihya tersebut.

Diberitakan sebelumnya, motif pembunuhan Fera Oktaria (21) oleh Prada DP akhirnya terungkap setelah pelaku ditangkap di padepokan Banten.

Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) II Sriwijaya Kolonel CPM Donald Siagian mengatakan, dari hasil pemeriksaan motif pembunuhan itu dilatar belakangi Fera meminta kepada Prada DP untuk segera dinikahi.

Baca Juga: Sebelum Prada DP Tertangkap, Kakak Kandung Fera Oktaria Sempat Beberapa Kali Bermimpi Didatangi sang Adik

Desakan itu, menurut Donald membuat Prada DP menjadi emosi dan membunuh Fera ketika sedang berada di salah satu penginapan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

"Korban mengaku hamil dua bulan dan minta dinikahi oleh pelaku. Di sana akhirnya terjadi keributan antara korban dan pelaku, karena yang bersangkutan masih dalam tahap pendidikan kejuruan," kata Donald, Jumat (14/6/2019).

Donald menerangkan, keributan di dalam kamar akhirnya terjadi antara pelaku dan korban.

Baca Juga: Terlanjur Sakit Hati pada Prada DP yang Jadi Buronan hingga Akhirnya Tertangkap, Ibu Fera Oktaria Ingin Pelaku Dihukum Setimpal: Minimal Nyawa Dibalas Nyawa

Prada DP pun membekap Fera hingga meninggal.

"Keributan itu kira-kira 10 menit, korban dibekap sampai akhirnya meninggal. Lalu pelaku ingin menghilangkan jejaknya dengan cara mutilasi," ujarnya.

Pengakuan Prada DP tersebut pun sempat dibantah pihak keluarga Fera Oktaria.

Baca Juga: Terungkap Motif Pembunuhan dan Mutilasi Fera Oktaria, Prada DP Emosi dengan Permintaan Terakhir Korban dan Tebas Tangannya Sampai Putus

Hingga akhirnya kontroversi motif Prada DP membunuh sang kekasih pun terkuak usai dilakukan penyelidikan intensif.

"Ketika jumpa pers dia mengatakan Fera minta dinikahi, tapi setelah dilakukan penyidikan intensif, DP membunuh karena tidak ingin diputuskan hubungannya oleh Fera," kata Putra, kakak Fera, Kamis (19/6), dilansir dari Tribun Sumsel.

Putra mengatakan, keterangan dan alasan DP tidak sesuai dengan fakta dirinya tega membunuh Fera.

Keluarga Fera memang tidak percaya pada pengakuan Prada DP itu, apalagi didukung hasil visum yang menyatakan Fera tidak hamil.

Baca Juga: Sebulan Jadi Buronan, Prada DP Pelaku Mutilasi Fera Oktaria Ditangkap di Padepokan Banten, Begini Caranya Melarikan Diri

"Setelah dilakukan penyidikan intensif oleh petugas yang berwajib pengakuan sebenarnya terkuak," kata Putra.

Barang berharga yang hingga kini belum juga dikembalkan tersangka ternyata masih ada.

"Masalah motor sebelumnya ia mengatakan motor tersebut ditinggal di penginapan Sungai Lilin, saat ini ternyata motor Beat masih berada di suatu tempat," ujarnya.

Baca Juga: Prada DP Genap Sebulan Jadi Buronan, Begini Kondisi sang Ibu yang Memilukan hingga Saudara Inginkan Prada DP Pulang untuk Menyerahkan Diri

Putra telah beberapa kali mendatangi Pomdam II Sriwijaya untuk proses hukum selanjutnya.

"Kemarin waktu saya ke sana petugas masih terus melakukan penyidikan intensif tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan," ucapnya.

Untuk proses persidangan Prada DP, Putra menyatakan masih sekitar 2 bulan lagi.

Baca Juga: Jeritan Hati Ibu Fera Oktaria, Sering Tidur di Kamar sang Anak hingga Menanti Kabar Tertangkapnya Pelaku Prada DP: Sakit Hati Sudah Terlalu Dalam Sama Dia

"Saya diberi tahu jika proses penyidikan masih terus berjalan dan persidangan akan dilaksanakan 2 bulan kemudian," tandasnya. (*)