GridPop.ID - Ada hal mengejutkan yang terjadi saat Tompi dan Glenn Fredly mengamen di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Aksi mengamen Tompi dan Glenn Fredly itu dilakukan secara tiba-tiba dan mengundang banyak animo masyarakat pengguna MRT.
Sontak, banyak masyarakat yang berkerumun untuk melihat Tompi dan Glenn Fredly menyanyikan lagu-lagu hits mereka.
"Ngamen" dadakan yang dilakukan oleh Tompi dan Glenn Fredly ini terekam dalam video di kanal Youtube Nara-Z.
Wajah antusias para penonton pun juga tersorot dalam video.
Menariknya, aksi "ngamen" ini tak hanya menarik perhatian anak-anak muda tetapi juga emak-emak alias wanita paruh baya.
Baca Juga: Beri Semangat Pada Siswa, Guru Cantik Ini Rela Dipeluk oleh Murid-muridnya Setiap Hari, Ini Videonya
Dalam video, terlihat ada dua emak-emak yang berada di barisan paling depan.
Mereka pun sibuk merekam penampilan Tompi yang sedang menyanyikan lagu hitsnya yakni "Menghujam Jantungku'.
Saat dirinya tampil, aksi saling dorong di antara kedua emak-emak itu pun tak terhindarkan.
Baca Juga: Peluk Erat Sule Dengan Wajah Sendu saat Berpisah di Bali, Naomi Zaskia Sampaikan Pesan Ini
Awalnya, wanita berjilbab di bagian depan menyenggolkan pinggangnya pada wanita berbaju hijau dibelakangnya.
Tak terima dengan perlakuan itu, wanita berbaju hijau pun membalas dengan mendorong tubuhnya ke depan ke arah wanita berjilbab.
Karena terbakar emosi, keduanya bahkan hampir terlibat baku hantam.
Aksi tersebut tentu saja terlihat jelas oleh Tompi dan Glenn Fredly.
Kepada dua wanita di depannya, Tompi dan Glenn menyuruh mereka untuk sabar.
Karena suasana semakin memanas, Tompi akhirnya memeluk wanita berbaju hijau untuk meredam emosinya.
Melansir dari Kompas.com, pelukan memang ternyata memiliki efek ajaib bagi emosi seseorang.
Riset yang dilakukan ilmuwan dari Carnegie Mellon University di Pennsylvania, AS pun telah membuktikannya.
Berdasarkan riset tersebut, berpelukan usai berdebat, ternyata dapat menaklukkan tempramen seseorang.
Hasilnya, mereka yang memeluk orang yang berdebat dengannya cenderung merasa lebih positif usai berdebat, daripada mereka yang tidak memeluknya.
Pelukan membuat tubuh mengeluarkan hormon oksitosin, atau kita menyebutnya sebagai hormon cinta.
Hormon ini merupakan pembawa pesan yang berfungsi pada bagian pusat emosional otak, sehingga kita dapat merasakan kepuasan, mengurangi kecemasan, dan stres.
Selain oksitosin, tubuh juga akan memproduksi hormon serotonin, hormon ini dapat menjaga kesimbangan suasana hati.
Tak hanya membuat pikiran menjadi lebih positif, pelukan juga bisa menjauhkan diri dari stres, mengurangi rasa takut, baik untuk perkembangan anak, dan membuat seseorang merasa lega.
(*)