GridPop.ID - Belakangan ini tengah viral foto sebuah mobil yang terparkir tepat di tengah tenda warung makan pecel lele.
Menariknya, meski ada mobil yang terparkir di dalamnya, masih ada pelanggan yang tampak menyantap makanan di warung tersebut.
Foto tersebut awalnya diunggah oleh seorang pengguna Facebook, Gantoel Built Up.
Baca Juga: Lama Menunggu Pesanan, Dua Pembeli Keroyok Penjual Pecel Lele hingga Babak Belur
"Wong parkir sak penake udel,e brohh. Di enteni gak teko22 (Orang parkir seenaknya sendiri bro, ditungguin nggak datang-datang)," keluh Gantoel di akun Facebooknya.
Melansir dari Kompas.com, warung pecel lele tersebut diketahui bernama Seafood Segar Rasa 49 Cak Edi yang berada di pinggir Jalan Raya Tajur, Wangun Ciawi, nomor 240 A, perbatasan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
Kejadian tersebut bermula saat sang pemilik warung, Edi Saputro, hendak membuka warungnya pada Sabtu (6/7/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
Ia sempat menunggu si pemilik mobil namun tak kunjung datang.
Akhirnya ia terpaksa membuka warung dalam kondisi mobil yang masih terparkir di tengah.
"Iya itu malam Minggu kejadiannya pas lagi ramainya pembeli, saya juga kaget kok ada mobil, kemudian kita tungguin tapi pemiliknya enggak datang akhirnya kita langsung buka warungnya," kata Edi seperti dikutip GridPop.ID dari Kompas.com, Selasa (9/7/2019).
Menurut Edi, sang pemilik mobil tak tahu bahwa lokasi tersebut dijadikan tempat berjualan pecel lele.
Edi pun sempat mengeluhkan jumlah pembeli yang berkurang karena kurangnya meja yang terpasang.
"Iya otomatis berkurang karena ada tiga meja yang hilang atau tidak terpasang, apalagi malam Minggu banyak pembeli, meja kurang pasti pergi," ungkapnya.
Pada pukul 22.00 WIB, akhirnya seorang wanita yang mengaku sebagai pemilik mobil pun datang.
Ia meminta maaf dan mengaku bahwa dirinya sedang dikejar pihak leasing mobil sehingga terpaksa memarkirkannya di pinggir jalan tersebut.
"Pemiliknya cerita kalau mobil itu punya adiknya sedang ditarik sama leasing jadi buru-buru saja dia simpan di sini. Begitu disimpan langsung berangkat lagi," ujarnya.
"Pas pulang lagi ke sini mobilnya disangka hilang karena di dalam warung saya," sambungnya.
Akhirnya, sang pemilik mobil mau tak mau harus menunggu warung tersebut tutup untuk mengeluarkan mobilnya.
"Saya suruh nungguin dulu karena banyak orang yang makan, mau enggak mau jam 2 dini hari tetapi akhirnya jam 10 sudah sepi orang makan, ya sudah saya beres-beresin meja dan kita keluarkan mobil itu. Untungnya kecil kalau besar otomatis enggak bisa keluar," jelasnya. (*)