Find Us On Social Media :

Bikin Takjub! Fenomena Langka Sore Nanti, Masyarakat Indonesia Dapat Lihat Saturnus yang Berjarak 1,351 Miliar Kilometer dari Bumi

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Rabu, 10 Juli 2019 | 15:12 WIB

ilustrasi pemandangan langit malam pada Rabu (10/7/2019). Saturnus akan tampak di timur saat senja dengan magnitudo 0,05.

GridPop.ID - Sebuah kesempatan langka akan dialami masyarakat Indonesia.

Hal itu berkaitan dengan fenomena alam yakni di luar angkasa.

Kali ini, masyarakat Indonesia akan melihat penampakan planet Saturnus hanya dengan mata telanjang.

Baca Juga: Jadi Penyambung Lidah Doddy Sudrajat, Jane Shalimar Curiga Milano Lubis Kompori Perseteruan Vanessa Angel dengan Sang Ayah

Melansir dari Kompas.com, planet Saturnus berpotensi terlihat dari Bumi pada Rabu (10/7/2019) senja hingga Kamis (11/7/2019) dini hari.

Planet itu akan mengalami oposisi dengan Bumi, fenomena ketika dua planet mencapat jarak terdekat satu sama lain karena orbit elipsnya.

Senja ini, planet tersebut akan mencapai jarak 1,351 miliar kilometer dari Bumi atau sekitar 10 kali jarak Matahari-Bumi.

Baca Juga: Setia Dampingi Suami yang Sakit Gagal Ginjal, Seorang Istri di Jawa Barat Rela Tunda Berangkat Haji Tahun Ini

Planet bercincin itu akan memiliki magnitudo 0,05 yang menunjukkan kecerlangan benda langit.

Makin kecil magnitudonya, makin terang benda langit dari sudut pandang manusia.

Dengan magnitudo tersebut, meski berjarak jauh, planet terbesar kedua di tata surya itu bisa dilihat dengan mata telanjang.

Baca Juga: Ditembak Tentara dari Jarak Dekat, Jurnalis Ini Masih Sempat Memotret Pembunuhnya Sebelum Hembuskan Napas Terakhir

Tapi hal itu bukan berarti agar terlalu berharap banyak.

"Dengan mata telanjang, Saturnus hanya akan terlihat seperti bintang terang," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin.

Jadi, bagi orang awam, menemukan Saturnus bisa jadi sangat membingungkan.

Baca Juga: Barbie Kumalasari Sebut Rumah Museum yang Dipakainya adalah Milik Ayah Angkat, Sang Pemilik Justru Membantah: Gak Lah Lucu Amat?

Terlebih lagi, dengan cuaca belakangan, planet tersebut bisa jadi tertutup awan.

Untuk pengamatan lebih baik, Thomas menganjurkan memakai teleskop.

"Dengan teleskop, cincin Saturnus bisa terlihat," katanya kepada Kompas.com, Rabu pagi.

Fenomena opisisi Saturnus punya keberulangan sekitar 1 tahun sekali.

Baca Juga: Ribuan Mayat Dibiarkan Berserakan di Tanah, Ini Dia Perkebunan Mayat yang Menyayat Hati

Meski demikian, jarak dan magnitudonya ketika oposisi bervariasi.

Oposisi dengan jarak terdekat dan magnitudo paling terang dalam 215 tahun terakhir terjadi pada 13 Januari 2005 ketika jarak yang dicapai adalah 1,208 miliar kilometer dan magnitudonya -0,4.

Melansir dari Tribunnews.com, Saturnus bisa diamati sepanjang malam pada bulan Juli dan Agustus 2019.

Baca Juga: Selundupkan 10 kg Sabu, Bandar Narkoba Internasional Ini Sempat Mencoba Kabur dan Tertabrak Truk, Begini Kondisinya Sekarang

Dengan magnitudo yang bervariasi, jarak Saturnus dan Bumi akan semakin menjauh usai oposisi Rabu malam ini.

Bulan Agustus mendatang, magnitudo Saturnus akan menjadi 0,3 sehingga lebih redup dan lebih sulit diamati dengan mata telanjang.

Sementara itu, nanti malam Saturnus tak akan tampil sendirian.

Planet yang konon memiliki lautan di bawah lapisan esnya itu akan terlihat bersama Jupiter.

Baca Juga: Menyayat Hati, Siswi Ini Nekat Jajakan Diri Hingga Lakukan Hubungan Badan Demi Memperoleh Pembalut

Jupiter akan berada di posisi yang lebih tinggi dari Saturnus.

Karena jarak dan ukurannya yang lebih besar, Jupiter akan tampak terang dengan magnitudo -2,54.

Dengan magnitudo itu, Jupiter bakal mudah dilacak tanpa alat bantu apapun.

Baca Juga: Disunting Pengusaha Tajir, Ruang Tamu Hingga Dapur Dian Sastro Bikin Geleng-geleng Kepala

Saturnus dan Jupiter akan tampil bersama sepanjang Juli dan Agustus.

Sesekali, mereka akan ditemani Bulan dan Venus. (*)