Korban merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, putra pasangan Sarju (51) dan Sulasmi (50), asal Kecamatan Jepon, Blora.
"Jenazah korban sudah dimakamkan," kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo saat dihubungi melalui ponsel, Sabtu (13/7/2019).
Dijelaskannya, DT diduga tewas akibat dibunuh lantaran dari hasil pemeriksaan ditemukan luka cekikan di lehar dan luka di kaki.
Jasad DT selanjutnya dibungkus karung hingga dibuang di kawasan hutan untuk menghilangkan jejak.
"Identitas semula sulit diketahui karena sidik jari tak muncul di database e-EKP. Ternyata masih anak-anak dan belum punya KTP. Ini berkat informasi dan pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya.
Sebelumnya, pengeroyokan remaja juga terjadi di daerah Surabaya.
Melansir dari Surya.co.id, hal itu diketahui dari sebuah video viral yang memperlihatkan pengeroyakan antar remaja perempuan.
Diketahui, pengeroyakan tersebut melibatkan anak kelas V SD dan siswi SMA di Surabaya.