Find Us On Social Media :

Viral, Detik-detik Warga Tulungagung Lari Tunggang Langgang Hindari 'Tsunami', Gara-gara Pesan WA hingga Termakan Isu

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 20 Juli 2019 | 13:37 WIB

Gegara isu tsunami, warga yang menonton pertunjukan kesenian jaranan saat acara Labuh Laut di Pantai Sine Tulungagung semburat berlarian, Jumat (19/7/2019) malam.

GridPop.ID - Bencana alam menjadi momok bagi semua orang.

Namun, di balik bencana tersebut seseorang harus peka terhadap informasi.

Jangan sampai termakan berita hoaks seperti yang terjadi pada warga Tulungagung ini.

Baca Juga: Sang Ibu Terciduk Gunakan Narkoba Untuk Jaga Stamina, Putra Nunung Mengaku Kaget dan Syok

Melansir dari Tribun Jatim, warga Pantai Sine, di Dusun Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, tengah menggelar rangkaian acara labuh laut, Jumat (19/7/2019) malam.

Saat itu, tengah ditampilkan kesenian jaranan dan disaksikan warga kampung yang tidak seberapa luas ini.

Namun di tengah pertunjukkan tiba-tiba terjadi kekacauan.

Baca Juga: Bolak-balik Dinikahi dan Disakiti Brondong, Nunung Pakai Narkoba dengan Suami yang Selama Ini Dipujinya, Ini Faktanya

Keributan tersebut dipicu tersebarnya isu akan ada tsunami yang melanda Pantai Sine.

Ratusan orang yang tengah menyaksikan pertunjukan kesenian tradisional berhamburan menyelamatkan diri.

Kursi-kursi bergelimpangan karena diterjang warga yang berusaha lari ke daerah yang lebih tinggi.

Baca Juga: 10 Tahun Hidup Tanpa Suami Usai Cerai dari Pejabat Tinggi, Begini Kondisi Rumah Kristina yang Dibangun Hasil Keringat Sendiri, Dapurnya Bikin Melongo

Dalam waktu singkat, warga berlomba menyalakan motor dan berusaha melaju lebih dahulu.

Namun karena akses jalan satu-satunya tidak seberapa lebar, situasi macet dan terjadi kekacauan.

Sejumlah ibu terpisah dari anaknya saat menyelamatkan diri.

Baca Juga: Nunung Sempat Beli Sabu dengan Berhutang, Tak Disangka Dulu Kaya Raya hingga Ngaku Beli Celana Dalam Seharga Rp 5 Juta

Dalam video yang berbedar, terlihat kuri-kursi berwarna hijau di acara tersebut acak-acakan.

Ada pula situasi gempar di mana kemacetan usai kejadian warga berlarian.

Menurut salah satu saksi, Andri, kekacauan itu bermula dari munculnya isu tsunami.

Beberapa hari sebelumnya memang ada pesan berantai lewat WhatsApp (WA), tentang adanya megathrust di pesisir selatan Jawa.

Baca Juga: Sambil Menangis Nunung Mengaku Capek Tapi Siap Bertanggung Jawab: Ini Mungkin Sudah Takdir

"Pesan ini sudah menimbulkan ketakutan di antara warga," ucap Andri.

Dalam pesan itu, tertulis akan gempa dahsyat yang menimbulkan gelombang setinggi 90 meter.

Is tsunami Tulungagung akan menerjang 22 pantai yang ada di Tulungagung.

Baca Juga: Dulu Beli Korset Rp 250 Juta demi Kesehatan, Kini Nunung Justru Diciduk Polisi dengan Sabu Seharga Rp 1,3 Juta untuk Stamina

Apalagi di media sosial ada yang menulis jika tsunami akan terjadi antara Jumat (19/7/2019) hingga pertengahan Agustus mendatang.

Pada saat acara pertunjukan ini tengah berlangsung, ada warga yang melihat air laut tengah surut.

Diduga sudah termakan isu tsunami, warga ini ketakutan dan memperingatkan yang lain.

"Setelah ada yang teriak memperingatkan tsunami, langsung terjadi ketakutan dan bubar," sambung Andri.

Baca Juga: Tak Berkutik saat Diciduk Polisi, Nunung dengan Wajah Lesu Akui Buang Sabu ke Kloset, Harganya Senilai Rp 2,6 Juta

Namun setelah suasana tenang, warga kembali ke rumah masing-masing.

Kejadian ini bukan pertama kali terjadi di Pantai Sine.

Saat tengah ramai film '2012' di akhir tahun 2009, isu tsunami juga tersebar di antara warga di pantai ini.

Baca Juga: Dinikahi Polisi London, Begini Kondisi Rumah Angie Virgin di Inggris yang Mirip Film Hollywood, Ruang Tamunya Wow Banget!

Isunya saat itu, akan ada meteor besar yang jatuh ke laut Sine dan memicu tsunami.

Karena isu tersebut, warga yang ketakutan berlarian dan mengungsi ke pegunungan.

Sementara itu, belakangan beredar kabar bahwa pantai selatan Jawa berpotensi diguncang gempa 8.8 SR dan tsunami dahsyat 20 meter yang meresahkan warga.

Baca Juga: Tak Hanya Nunung, Inilah Daftar Anggota Srimulat yang Tersandung Kasus Narkoba, Ada yang Tenggak Cairan Pembersih Lantai Karena Malu

Dikutip dari Tribunnews.com, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun memberikan penegasan mengenai perbedaan 'potensi' dan 'prediksi'.

Hal itu disampaikan BMKG melalui media sosial Twitter pada Jumat (19/7/2019) saat menjawab salah satu pertanyaan warganet terkait kabar tersebut.

BMKG mengatakan bahwa belum ada yang bisa memprediksi kapan gempa terjadi.

Maka dari itu, BMKG mangajak masyarakat untuk memperbanyak pelajaran tentang mitigasi gempa bumi.

Baca Juga: Diminta Ayahnya Jaga Keluarga, Nunung Sempat Lelah dan Lempar Uang ke Muka Ibunya hingga Ditangkap karena Narkoba

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mencari tahu informasi daerah rawan gempa dan tsunami.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang sambil menunggu penjelasan resmi dari pihak terkait.

"Mohon dibaca baik-baik beritanya. bedakan antara POTENSI dengan PREDIKSI.

Baca Juga: Pernah Diserang Kram Otak Lalu Idap Kista Hingga Rahimnya Diangkat, Begini Nasib Malang Nunung yang Ditangkap karena Narkoba

Belum ada yang bisa memprediksi gempa. mari perbanyak pembelajaran tentang mitigasi gempa bumi, serta cari tahu informasi daerah rawan gempa dan tsunami. Penjelasan resmi mohon ditunggu, jadi tetap tenang," tulis @InfoBMKG. (*)