Namun, dirinya sadar bahwa untuk melanjutkan sekolah ke SMP, ibunya sudah tidak ada biaya.
Baca Juga: Pakai Narkoba Demi Stamina, Nunung Sempat Beri Pengakuan Ini: Saya Suntik Vitamin!
Suatu saat, ada tetangganya yang menawari Mundholin untuk masuk ke panti asuhan.
Hal itu dilakukan agar dirinya bisa melanjutkan ke SMP dan sekolah menengah ke atas (SMA) yang langsung diterima.
Sejak itu, ia harus hidup di panti asuhan dan pisah dengan keluarga demi bisa sekolah.
Selama di panti asuhan, Mundholin pun dididik mandiri dari mencuci baju sendiri, merapikan kamar, bersih-bersih, menyapu, mengepel hingga memasak sendiri.
Ketika masuk SMP, Mundholin mengaku sangat senang kendati jarak sekolah dengan panti asuhan sekitar 7 kilometer.
Perjalanan itu Mundholin tempuh dengan berjalan kaki ketika berangkat dan pulang sekolah.
"Kadang bonceng teman yang memakai sepeda ontel. Kalau tidak ada boncengan ya terpaksa jalan kaki," kata Mundholin.
Demi meraih cita-cita ke perguruan tinggi, Mundholin setia menjalani kehidupannya dengan penuh semangat.