Syamsul mengatakan, dirinya merasa iba melihat tunawisma laki-laki yang usianya diperkirakan 10-15 tahun itu sedang tidak mengenakan pakaian apapun.
Kala itu, ia teringat anak kembarnya yang berusia 14 tahun.
"Dia telanjang, jadi saya kasihan saja. Saya berpikir bagaiamana dia tidur kalau kedinginan, kalau hujan bagaimana, dan kasihan juga kalau digigit nyamuk. Makanya, saya mendatangi dia untuk memberikan jaket itu," ujar Syamsul.
Sebelum memberikan jaket, Syamsul sempat berbincang dengan tunawisma tersebut.
"Saya bertanya ke dia 'sudah makan belum? Orangtua kamu di mana? Mau enggak kalau saya beri kamu baju'," kaya Syamsul.
"Terus dia jawab 'belum makan, Pak. Saya mau kalau diberi baju, Pak'," lanjut Syamsul menirukan suara tunawisma tersebut.
Syamsul pun memberikan sedikit uang tunai kepada sang tunawisma dan memberikan sebuah jaketnya.
Ia mengaku selalu membawa dua jaket saat bekerja sebagai pengemudi Go-Jek.
"Saya juga bilang kalau dia jangan duduk di pinggir jalan, itu membahayakan. Saya juga bilang dia harus makan. Saya benar-benar tulus melakukannya, jadi enggak menyangka bakal viral begini," ujar Syamsul. (*)