GridPop.ID - Siapa pun orang pasti menginginkan hidup yang tenang, termasuk kematiannya.
Namun nasib tragis dialami oleh Julia Pastrana yang sejak lahir memiliki fisik yang berbeda.
Mirisnya, selama hidup ia dijadikan pajangan oleh suaminya hingga mayatnya pun dipamerkan ke seluruh dunia.
Melansir dari Intisari, Senin (22/7/2019), Julia Pastrana, seorang wanita malang yang hidupnya dipenuhi dengan kepedihan akibat fisiknya yang dianggap jelek.
Bahkan setelah kematiannya, ia tak bisa beristirahat dengan tenang.
Julia Pastrana lahir pada 1834 di sebuah rumah sakit di Meksiko.
Tak seperti orang tua kebanyakan, keluarga yang bertemu bayi yang baru lahir itu tidak gembira, mereka bahkan takut dengan kelahiran bayi perempuan itu.
Karena selama ini banyak persepsi tentang kecantikan, kondisi Julia yang aneh selalu membuat ia dan keluarganya mendapat pandangan buruk.
Ibunya dituduh berzina dengan orangutan dan jatuh cinta pada setan.
Orang-orang belum pernah melihat wanita seburuk itu, terlalu sulit untuk diyakinkan.
Julia terlihat seperti kombinasi manusia dan orangutan.
Wajah dan tubuhnya ditutupi rambut, mata dan bibirnya menonjol, telinga dan hidungnya besar, dan giginya tidak rapi.
Jika saja ia tak memiliki tubuh manusia, orang-orang tidak akan menganggapnya sebagai seorang wanita.
Penampilan Julia mirip dengan binatang buas dalam karangan-karangan fiksi yang membuat orang merasa takut.
Setelah tumbuh, penampilan fisik ini tidak juga membaik.
Semakin lama rambut di wajahnya makin lebat, bahkan ia cenderung seperti manusia purba.
Julia secara nalurian berpikir bahwa ia benar-benar jelek dan buruk dengan fisik seperti itu.
Tetapi seorang Amerika bernama Theodore Rand tiba-tiba muncul di hidupnya.
Theodore melihat perbedaan Julia, jadi dia mulai mengajarinya bernyanyi dan menari.
Julia adalah orang yang sangat cerdas.
Tidak hanya berbicara dalam tiga bahasa, tetapi suaranya juga indah.
Tetapi karena penampilannya yang 'istimewa', Theodore telah memanfaatkannya sebagai 'badut' dan keduanya telah menjadi kombinasi yang disebut "Beard and Lady Mao".
Bagi Theodore, Julia adalah pohon uangnya, tetapi Julia yang sederhana keliru menganggap kebaikannya sebagai cinta.
Selama waktu itu, ada lebih dari satu orang yang melihat nilai Julia, lebih dari 20 orang mengejarnya, tetapi Julia menolak satu per satu.
Theodore perlahan-lahan merasakan krisis.
Dia khawatir pohon uangnya akan diambil orang lain, jadi dia meminta Julia menikah dengannya.
Pada 1859, Julia menikah dengan Theodore.
Julia mungkin tahu bahwa Theodore hanya menggunakan dia sebagai alat untuk menghasilkan uang, tetapi dia masih berharap bahwa dia dapat melihat hati sejatinya.
Bahkan untuk membuktikan cintanya, Julia mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya.
Pada tahun 1860, Julia melahirkan seorang anak laki-laki, tetapi anak itu juga mewarisi kelainan darinya dan meninggal tak lama setelah kelahiran.
Tak lama, Julia meninggal karena komplikasi postpartum.
Cinta yang ia kejar sepanjang hidupnya, kebaikan yang melekat padanya, telah menjadi lelucon paling memesona di mata orang lain.
Setelah kematian Julia, Theodore merasa hancur karena pohon uangnya hilang.
Dia menjual Julia dan anak-anaknya kepada seorang profesor di Universitas Moskow, yang menggunakan teknik anti-korosi untuk menjadikannya spesimen dan memamerkannya di Institut Anatomi Universitas.
Kejadian ini memungkinkan Theodore untuk melihat peluang bisnis lagi, jadi dia mendapatkan kembali spesimen Julia dengan berbagai cara dan mulai membawa mereka ke pameran di seluruh dunia. (*)