Find Us On Social Media :

Dulu Jualan Gas untuk Bertahan Hidup, Kini Nunung Meringkuk di Bui karena Narkoba, Begini Kisahnya yang Menyayat Hati

By None, Kamis, 25 Juli 2019 | 17:28 WIB

Nunung

Kebaikan hati Nunung itu lah yang menurut Ratih Hapsari tidak diketahui banyak orang.

"Orang enggak tahu mama kayak apa. Dia enggak cuma nyenengin keluarga, tapi orang di sekitar dia. Kita habis dari Bali. 35 orang dibawa sama dia, tetangga juga," pungkas Ratih Hapsari.

Ratih Hapsari, anak angkat Nunung yang sudah diurusi sejak bayi pun mengungkap fakta berikutnya.

Selama ini, Nunung adalah sosok yang selalu merasa kasihan dengan nasib orang lain.

Bahkan pernah suatu waktu, Ratih Hapsari diminta Nunung untuk keluar dari mobil dan menolong orang di jalanan.

Tak hanya itu, Ratih Hapsari juga menyebut Nunung sering membantu tetangganya yang mengalami kesulitan.

"Mama enggak pernah ngeluh. Dia suka tolong orang yang kesulitan. Dia sering nyuruh aku keluar dari mobil untuk tolong orang di jalan. Itu yang aku belajar dari dia. Semua orang kayaknya di kasihani sama dia,"

"Tetangga yang sakit dia bilang kalau minta tolong ke aku aja," ungkap Ratih Hapsari.

Baca Juga: Pernah Menolak Saat Diberi Lagu 'Menghapus Jejakmu' dari Ariel Noah, Bunga Citra Lestari: Penyesalan Selalu Terjadi Belakangan Ya!

Melanjutkan cerita sang adik, Bagus Permadi pun mengungkap sisi lain Nunung.

Bagus Permadi yang merupakan anak kandung Nunung pun berujar bahwa sang mama adalah sosok yang sangat baik.

Karena sifatnya itu pula, Bagus Permadi tak pernah merasa keberatan atas perangai yang diperbuat Nunung ketika membantu orang.

Termasuk ketika Nunung memutuskan untuk mengangkat banyak anak-anak terlantar.

Bagi Bagus Permadi, Nunung adalah sosok yang tiang rezekinya selalu mengalir karena kebaikan hatinya.

"Mama itu orangnya sangat baik, dengan siapapun baik. Rezeki sudah ada yang mengatur. Dan tiang rezeki mama itu sangat besar. Karena mama itu dengan siapapun sangat baik, bahkan bukan saudara. Tetangga sakit itu pun mama membantu," imbuh Bagus Permadi sambil menahan tangis.