Pada 2015, sebuah studi meneliti 259 mumi Mesir dewasa dan menemukan mumi kerajaan memiliki ketinggian yang berbeda dari populasi umum.
Saat itu, bangsawan laki-laki memiliki postur lebih tinggi dari rata-rata dan bangsawan perempuan lebih pendek dari rata-rata.
Selain itu, ada juga kasus House of Habsburg yang pada masa kekaisarannya termasuk Spanyol, Austria, dan Hongaria. Garis keluarga ini berakhir saat Charles II lahir pada 1661.
Silsilah keluarga ini sangat kompleks karena pernikahan sedarah. Ibu Charles II adalah keponakan ayahnya, yang berarti neneknya juga merupakan bibi Charles II.
Akibatnya, Charles II mengidap berbagai cacat bawaan.
Cacat bawaan itu menyebabkan Charles II tidak bisa berbicara sampai umur empat tahun.
Ia juga tidak dapat berjalan sampai umur delapan tahun, bahkan Charles tidak bisa mengunyah karena bentuk rahangnya yang tidak biasa.
Namun, setelah kematian Charles II, hasil mengejutkan dari proses otopsi mengungkapkan bahwa Charles disebut tidak memiliki darah, jantungnya sebesar lada, paru-parunya berlubang, kepalanya penuh air, ususnya busuk , dan ia hanya memiliki satu testis yang sehitam batu bara. (*)