Saat melahirkan anak pertama, sang istri harus operasi caesar sedangkan saat itu Nur Hidayat tidak memiliki biaya.
Mereka pun berutang ke paman dari saudara istrinya dan tetangganya sekitar Rp 13 juta.
Namun, penghasilan Nur Hidayat dari bekerja di pabrik sepatu yang hanya Rp 2 juta per bulan, tidak cukup untuk mengembalikan seluruh utangnya.
"Saya sama orangtua tidak diberi uang meskipun untuk biaya caesar," terangnya.
Setelah terjerat kasus ini, orangtua sempat meminta Nur Hidayat bercerai dari istrinya namun ditolak oleh PR karena sang istri mereka ini tanggung jawab bersama.
"Kita sama-sama salah dan tidak mau pisah (cerai), meskipun orang tua saya meminta agar berpisah" cetusnya.
Anaknya yang berusia 6 bulan menjadi alasan Nur Hidayat untuk fokus menyelesaikan kasus tersebut.
"Rencananya kalau sudah keluar dari penjara, saya mau merantau ke luar pulau bersama istri dan anak. Saya berupaya melupakan semua kejadian ini," tutupnya.
Dilansir dari Surya.co.id, pihak keluarga PR pun membantah pernyataan Nur Hidayat yang menjual istrinya untuk membayar utang ke temannya saat operasi caesar.