Find Us On Social Media :

Niat Baiknya Bikin Galih Ginanjar Terisolasi di Sel Tikus, Farhat Abbas Kecewa dan Sebut Anggota Kepolisian Kecolongan Atas Video yang Telah Dibuatnya

By Bunga Mardiriana, Rabu, 7 Agustus 2019 | 14:56 WIB

Farhat Abbas, Galih Ginanjar

GridPop.ID - Niat baik Farhat Abbas untuk menyampaikan pesan dari dalam penjara justru merugikan orang lain yang bukan kliennya, yakni Galih Ginanjar.

Belum lama ini, Farhat Abbas merekam video permintaan maaf dari Galih Ginanjar untuk Fairuz A Rafiq.

Video permintaan maaf Galih Ginanjar itu kemudian diunggah Farhat Abbas di laman Instagramnya.

Baca Juga: Setelah Bikin Surat, Galih Ginanjar Titip Video Permintaan Maaf Untuk Fairuz A Rafiq ke Farhat Abbas: Kamu Inget Dong, Aku Pernah Rawat Papa Kamu

Ya, seolah tak cukup dengan sepucuk surat, Galih kembali membuat permintaan maaf dengan video tersebut.

Setelah diunggah, video tersebut langsung menuai beragam kontroversi.

Tak hanya karena ucapan Galih, melihat video tersebut direkam di dalam penjara juga menimbulkan tanda tanya besar.

Baca Juga: Mengaku Handphonenya Hilang Usai Dilaporkan Farhat Abbas ke Polisi, Hotman Paris Bikin Sayembara Bagi yang Menemukannya: Saya Beri iPhone Termahal!

"Gue lagi ketemu Galih, semoga Galih bisa menyampaikan permintaan maaf dan penyesalannya kepada Fairuz," kata Farhat dalam video yang diunggahnya pada 4 Agustus 2019 lalu.

"Ya aku minta maaf ya, aku juga enggak bermaksud ngonong seperti itu. Ya kamu inget dong, aku kan juga inget Faaz dan aku dulu juga pernah merawat Papa kamu, pernah dekat sama Papa kamu". ujar Galih Ginajar.

"Mudah-mudahan yang aku lakukan dulu bisa mempertimbangkan kamu maafin aku. Oke terima kasih ya sebelumnya," pungkasnya.

Baca Juga: Dilaporkan Farhat Abbas Lantaran Sebarkan Konten Pornografi di Instagramnya, Hotman Paris Kaget dan Mengaku Kehilangan Handphonenya

"Yak semoga bisa didengar oleh Fairuz dan bisa didengar oleh Fairuz dan dapat diampuni dan dimaafkan segala dosa da salah dari manta suaminya. Terima kasih," ujar Farhat Abbas menyudahi video.

Usut punya usut, rupanya video tersebut direkam tanpa seizin petugas lapas.

"Enggaklah, mana ada (petugas mengizinkan). Anggota saya sudah saya tanyai satu-satu, sudah dilarang. Enggak mungkin anggota saya mengizinkan, dia kan tahu aturan," ujar Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Iman, seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Bertahun-tahun Menjanda Usai Cerai Dari Farhat Abbas, Begini Mewahnya Rumah Nia Daniaty Saat Habiskan Waktu Liburan, Ruang Tamunya Wow Banget!

Barnabas mengungkap bahwa Galih dan Pablo sebenarnya sudah dijebloskan ke sel tikus karena kedapatan membawa ponsel pada 19 Juli 2019 lalu.

Namun, Galih harus menjalani hukuman yang lebih lama karena kembali kedapatan membuat video bersama Farhat.

"Nah ketika di tengah-tengah sanksi itu kejadian Farhat itu. Lalu kami lanjutkan penahanan di sel tikus. Jadi seminggu plus seminggu. Jadi 14 hari dimasukkan sel tikus," lanjut Barnabas.

Baca Juga: Ungkit Perbuatan Masa Lalu, Komentar Galih Ginanjar Bikin Kakak Ipar Fairuz A Rafiq Geram: Otong Sehat?

Selama berada di sel tikus, para narapidana sama sekali tak boleh dijenguk dalam waktu yang sudah ditentukan.

"Saat itu keduanya harus menjalani sanksi mendekam di sel tikus selama tujuh hari dan tak boleh dijenguk," ujar Barnabas.

"Jadi yang seminggu bawa HP itu enggak boleh dibesuk. Minggu kedua (boleh dibesuk) atas seizin pengawas, seizin kami, kalau urgent ya kami kasih izin. Hanya titip makanan saja begitu," lanjutnya.

Baca Juga: Bikin Ulah di Rutan, Galih Ginanjar Dijebloskan di Sel Tikus hingga Enggan untuk Dipindahkan ke Kamar Tahanan, Alasannya Bikin Polisi Geleng-geleng Kepala

Meski telah diperbolehkan keluar dari sel tikus, Galih rupanya enggan untuk keluar dari sel tersebut.

"Tapi Galih ini masih di dalam sel tikus. Saya sudah suruh keluar tapi dia bilang 'Pak saya pilih di sini karena saya lebih khusyuk ibadahnya'. Lucu kan," ujar Barnabas.

Sementara itu, Farhat mengaku kecewa dengan pihak kepolisian yang telah menjebloskan Galih ke sel tikus.

Menurutnya, yang dilakukannya untuk Galih adalah niat yang baik dan dirinya menganggap para petugas sudah kecolongan.

"Teman-teman dia sampaikan kecewanya, kenapa untuk suatu yang bagus justru dihukum. Ini kecolongan mereka. Untuk kemanusiaan dan damai kan," ujar Farhat. (*)