Aku tetap meraung raung dan menggigit selimut di situ terus menerus, sampai jam ke 5 atau ke enam, sakitnya sudah mulai mengurang.
Aku mendengar mungkin adikku marah ke susternya, penasaran kenapa bisa saya begitu , tanya nya " suster! apa yang sebenarnya terjadi sama kakak ku, kenapa bisa begitu dia, sampai mau mati begitu!!"
"Biasanya kalau sakit begini, pasti ada yang tinggal, apakah itu gunting, benang, atau kain atau apa!!, kalau sampai terjadi apa apa dengan kakak ku, kalian semua akan kulaporkan!"
mungkin susternya gondok, takut atau bagaimana, terus menerus menelepon Dokter kandungan ku, lalu berkata " ya iyalah bu, karna di rahim ibu itu ada kain yang ketinggalan
"lalu adikku dan yang lain terkejut, begitu pun aku " Apa maksudnya itu? ketinggalan kain di dalam rahim ??? jelaskan dulu!!"
Di jawab suster " iya bu, itu memang di tinggalkan oleh dokternya "
"Apa sudah pernah ada orang lain yang pernah kalian buat begitu??? kenapa bisa begitu........dan seterusnya ..." sampai si suster itu keluar. Aku kurang paham apa maksud nya si suster itu lah pokoknya
Aku hanya bersyukur pada Tuhan, sakit luar biasa itu sudah pergi, namun ada satu masalah, kepalaku serasa terbang terbang... antara sadar dan tidak , telingaku berubah jadi telinga ultra sonic, alias tidak bisa bising, orang main keypad hape aja , serasa ributt..., dan ribut, suara orang jalan ribut...pokoknya seperti ada toa di dalam telingaku. Mungkin akibat pengaruh Morfin, obat penenang atau sabu tempel atau apalah itu namanya .
Akhirnya malam tiba, ke esokan paginya, aku minta suster membuka kateter ku, dan aku mulai belajar duduk, semua lancar, meskipun sakittttnya tetap luar biasa setiap kali bergerak.
Sekitar Jam 11 pagi, aku sudah bisa berdiri dan berjalan ke toilet.
Saat buang air kecil , maaf ada kain yang menggantung, dan ketika ku tarik pelan, tidak bisa... aku tarik kuat tetap tidak bisa, sampai teraa sakit dan oyong.