Find Us On Social Media :

Mengiris Hati, Seorang Ibu Tega Buang Bayinya di Dalam Kardus hingga Tulis Pesan Pilu pada Secarik Kertas, Alasannya Sungguh Mencengangkan!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Senin, 12 Agustus 2019 | 14:14 WIB

Ilustrasi bayi

"Tolong ya, jangan bilang-bilang kalau ada orang buang anak ini, karena aku kabur dari rumah sakit Banyuwangi. Anak saya mau dijual sama suami, saya takut kalau dijual dia akan dibunuh," tulis si ibu kandung dalam suratnya.

Baca Juga: Usai Lahirkan Bayi Kembar, Perempuan Ini Alami Sakit Luar Biasa hingga Temukan Benda Ini Mengintip di Area Organ Intimnya

Kendati demikian, Kapolres Lumajang AKBP M arsal Sahban menegaskan, pihaknya masih akan mendalami motif pembuangan bayi tak berdosa itu.

"Meskipun terdapat pesan bersama bayi tersebut, saya akan mendalami motif di balik pembuangan bayi mungil ini. Apapun alasannya tindakan ini sangat tidak dibenarkan," ujarnya.

Dari pemeriksaan medis, bayi itu memiliki berat 2,7 kg dan panjang 50 cm.

Baca Juga: Dokter Tak Kuasa Tangani Persalinan, Suasana Mencekam hingga Terjadi Hal Ini, Kondisi Sang Bayi Bikin Geleng-geleng Kepala

Diduga pula ibu sang bayi melahirkan tanpa bantuan petugas kesehatan.

Sementara kasus ini ditangani polisi, bayi perempuan tersebut pun dirawat di RS Bhayangkara Kabupaten Lumajang.

Diwartakan Tribun Jatim, Sabtu (10/8/2019), bati tersebut dalam keadaan sehat.

Baca Juga: Ruang Persalinan Berubah Mengharukan, Bayi ini Tak Ingin Lepas Dari Ibunya Usai Dilahirkan, Kondisinya Tak Disangka-sangka

"Alhamdulillah bayinya sehat, dari pihak RS juga mengatakan tidak adanya gangguan kesehatan si bayi," kata AKBP M Arsal Sahban.

"Kami akan koordinasi dengan Dinas Sosial terkait perawatan bayi ini lebih lanjut," imbuhnya.

Lebih lanjut Arsal mengatakan, sejumlah orang telah menghubunginya untuk mengadopsi sang bayi.

Baca Juga: Pria Ini Bunuh Istrinya yang Sedang Hamil dengan Golok Lalu Keluarkan Bayi di Perutnya hingga Lakukan Hal Ini

"Banyak masyarakat yang menghubungi saya untuk mengadopsi bayi ini, hal ini akan saya komunikasikan dengan Dinas Sosial, karena aturan tentang adopsi ada pada Dinas Sosial," tandasnya. (*)