Dalam mengungkap penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di kilometer 91, Tol Purbaleunyi, Jawa Barat, Senin (2/9/2019), polisi akan menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.
"Penyebabnya nanti dilihat dari hasil analisa TAA-nya dulu. Kita enggak boleh buru-buru karena dari TAA, kita gunakan analisis dan secara ilmiah baru diketahui, apakah penyebab tunggal atau ada penyebab lainnya," ungkap Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan
Sementara itu, salah seorang pengemudi dump truck JTJ, Subana, bercerita perihal kecelakaan yang menimpanya.
Saat itu, ia tengah berkendara mengangkut tanah berpasir. Kemudian, dari arah belakang seorang temannya yang mengendarai dump truck menyalipnya.
"Trus sekitar tiga menit dia ngebel (telepon) saya. Mas Bana, rem saya blong," kata Subana menirukan perkataan temannya kepada wartawan di RS MH Thamrin, Purwakarta.
Subana kemudian meminta temannya itu berdoa agar truk yang dikendarainya bisa berhenti.
"Teman saya ambil kanan terus karena di lajur kiri banyak truk yang berjalan lambat. Sementara di lajur kanan banyak kendaraan yang melaju dengan cepat," katanya.